Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Warga dan Nelayan Dusun Tirus, Desa Riau, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka resah dengan aktivitas tambang inkonvensional (TI) rajuk yang merambah hutan bakau di Sungai Air Layang Dusun Tirus.
Pasalnya, akibat aktivitas penambangan tersebut, hutan bakau mengalami rusak dan habitat biota yang ada di hutan bakau juga turut terganggu. Yang pada ujungnya, tangkapkan nelayan semakin sedikit.
Ketua HNSI Kecamatan Riau Silip, Sun Kim mengatakan, biasanya nelayan sehari bisa mendapatkan 10 sampai 20 kg udang, kepiting dan ikan, sekarang pendapatan berkurang sejak hutan bakau tempat nelayan mencari ikan di rambah TI.
"Hutan Bakai akan terjadinya abrasi yang terus mengancam dan akan menghilangkan pendapatan nelayan yang sehari hari melakukan penangkapan ikan, udang, kepiting di sungai layang, apa lagi aktivitas penambangan telah berlangsung sejak tahun 2013," ungkap Sun Kim, Jumat (20/12/2013) kepada bangkapos.com.
Dia mensinyalir kebanyakan penambang TI rajuk di Sungai Layang dilakukan oleh pihak penambang dari luar Dusun Tirus.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hutan Bakau Tirus Diserbu TI Rajuk, Nelayan Menjerit
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/12/hutan-bakau-tirus-diserbu-ti-rajuk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hutan Bakau Tirus Diserbu TI Rajuk, Nelayan Menjerit
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hutan Bakau Tirus Diserbu TI Rajuk, Nelayan Menjerit
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar