BANGKAPOS.COM, LOMBOK - Memasuki pelataran kampung Suku Adat Sasak di Desa Gumantar, Lombok, NTB, anda seperti kembali ke masa purbakala.
Betapa tidak, Suku Sasak mengasingkan diri dari teknologi. Tak ada aliran listrik, tak boleh ada televisi, radio, apalagi internet.
Praktis setelah penduduk desa seharian menghabiskan waktu di sawah dan ladang, mereka kembali ke rumah tanpa ada hiburan.
Cuma nongkrong-nongkrong di teras rumah sampai malam tiba.
Mereka pakai lampu minyak jarak yang cahayanya amat redup seperti lampu 5 watt.
Pengamatan Tribunnews.com, Balai Gempeng, nama rumah adat suku Sasak, juga tak dilengkapi fasilitas sanitasi sehat.
Bahkan rumah-rumah Sasak tak berjendela. Saat Tribun mencoba blusukan ke dalam rumah, langsung terasa gelap gulita di dalam rumah, meski siang bolong.
Ini karena tak ada jendela atau genting kaca. Atap terbuat dari daun rumbia dan dinding dari anyaman bambu.
Hanya dari sela-sela anyaman bambung itu sedikit udara dan cahaya masuk. Pantas kalau udara pengap.
Anehnya, komplek Suku Sasak ini tak jauh dari perkampungan penduduk yang tidak alergi teknologi. Hanya berjarak sekitar 200 meter, ada rumah-rumah non Suku Sasak yang bebas nonton TV dan memutar radio.
"Di sini nggak boleh nonton TV. Tahu dah kenapa. Pokoknya nggak boleh aja," kata Sunaecih, warga Suku Sasak.
Kalau mau nonton TV, Sunaecih harus meninggalkan komplek Suku Adat, numpang nonton di rumah kampung tetangga terdekat.
Saat ditemui, Wanita 45 tahunan itu sedang memangku Rani, bungsu anak keenamnya.
Dia sudah berusia 4 tahun tapi belum bisa bicara sepatah kata pun. "Dia sering sakit-sakitan," tutur Sunaecih.
Meski hidup dalam "dunia purbakala" suku adat punya kearifan lokal yang patut dicontoh.
Mereka punya aturan adat namanya "Awiq-awiq." Salah satunya larangan menebang pohon sembarangan.
"Kalau kepergok babat hutan sembarangan, didenda harus bayar hewan ternak yang sudah dimasak dan disantap ramai-ramai oleh warga," kata Japarti, Kepala Desa Gumantar.
Anda sedang membaca artikel tentang
Di Kampung Ini Tidak Boleh Menonton Televisi
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/12/di-kampung-ini-tidak-boleh-menonton.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di Kampung Ini Tidak Boleh Menonton Televisi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di Kampung Ini Tidak Boleh Menonton Televisi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar