Laporan wartawan Pos Belitung, Rusmiadi
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Buaya di Sungai Sebulu kembali mengganas. Deta warga Desa Lenggang Kecamatan Gantung, Belitung Timur (Beltim), belum diketahui keberadaannya, setelah diterkam buaya pada hari Sabtu (2/10/2013) malam.
Informasi dihimpun bangkapos.com, Deta bersama iparnya Samsu, berangkat dari rumah di Kampung Baru, Desa Lenggang, sekitar pukul 19.00 WIB, untuk pergi mancing ikan di Sungai Sembulu disekitar Desa Lilangan Kecamatan Gantung.
Saat sedan mancing ikan ditepi sungai, mata pancing mereka dimakan ikan sembilang, lalu nyangkut di akar pohon bakau. Samsu coba turun ke sungai untuk membetulkan mata pacing yang nyangkut setelah dimakan ikan sembilang.
Saat berada disungai buaya datang dari depan langsung menyambar Samsu, namun ia masih sempat mengelak dan mengenai paha Samsu.
Naas bagi Deta yang ikut turun ke sungai dan berada di belakang Samsu, langsung diterkam buaya. Samsu saat itu tidak mengira Deta ikut menyusul turun ke sungai. Hingga Minggu (3/10/2013) pagi keberadaan Deta belum diketahui, upaya pencarian sudah dilakukan sejak setelah kejadian
"Dari semalam warga Kampung Baru datang ke sana untuk bantu mencari korban. Subuh tadi ada juga yang berangkat, kawan-kawan dari Desa Lilangan juga ikut bantu ngencari korban. Sampai pagi ini belum ditemukan," ungkap Fachrurizal, mantan kepala Desa Lenggang yang sempat ikut mencari korban, kepada bangkapos.com, Minggu (3/11/2013).
Dari penuturan Samsu, lanjut Fachrurizal, buaya yang menyambar Deta berukuran cukup besar, diperkirakan berdiameter 60-80 centimeter, berwarna kuninga-kekuningan.
Selengkapnya baca Bangka Pos, Pos Belitung dan Babel News (BN) edisi cetak.
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Lenggang Diterkam Buaya saat Mancing
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/11/warga-lenggang-diterkam-buaya-saat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Lenggang Diterkam Buaya saat Mancing
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Lenggang Diterkam Buaya saat Mancing
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar