Cuaca Sering Berubah, Penderita ISPA DiBelitung Meningkat
Laporan Wartawan Pos Belitung, Evan Saputra
BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Pelaksana tugas (Plt) Kabid Pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Belitung, Suhardi mengatakan, cuaca yang sering berubah-ubah dari panas kemudian turun hujan, menimbulkan gejala yang tidak baik pada kesehatan masyarakat. Perubahan cuaca ekstrem sangat berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
"Kalau cuaca seperti ini dampak kesehatan terhadap angka penderita ISPA berpengaruh dan bisa meningkat," kata Suhardi, kepada bangkapos.com, Jumat (29/11/2013).
Suhardi menjelaskan, ISPA merupakan Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu atau lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung (saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam paru-paru (saluran bagian bawah).
Banyaknya aktivitas tambang yang merusak hutan Belitung juga mempengaruhi kesehatan masyarakat, karena hutan merupakan bagian terpenting ekosistem alam lebih baik dan juga sangat penting utuk kehidupan manusia.
"Sekarang kita di daerah wilayah tambang dan pantai, udaranya musim barat, yang tinggi yang tinggal dipinggir pantai yang kena ISPA ini, rata-rata di puskesmas banyak yang menderita ini," ucapnya.
"Tambang itu merusak hutan, pada rusak semua hutan kita coba lihat dari pesawat, sedangkan penghijauan tidak ada," ujarnya lagi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Cuaca Sering Berubah, Penderita ISPA di Belitung Diperkirakan Meningkat
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/11/cuaca-sering-berubah-penderita-ispa-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Cuaca Sering Berubah, Penderita ISPA di Belitung Diperkirakan Meningkat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Cuaca Sering Berubah, Penderita ISPA di Belitung Diperkirakan Meningkat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar