TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Pakar hukum pidana Universitas Padjadjaran, Romli Atmasasmita dan Advokat, Firman Wijaya (kiri-kanan) mengemukakan pandangan dalam acara diskusi yang digelar Forum Diskusi Wartawan Hukum Kuningan, di Jakarta, Sabtu (5/10/2013). Diskusi yang mengambil tema Catatan Kritis Kasus Suap Impor Daging Sapi: Benarkah Penyidikan KPK dan Putusan Pengadilan Tipikor Jakarta, Cacat Hukum? tersebut menyoroti kasus korupsi yang melibatkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Pemilihan Hakim Konstitusi disarankan untuk segera diubah. Terlebih mengenai fit and proper test.
Menurut Guru Besar Universitas Padjadjaran Bandung (Unpad) Prof Romli Atmasasmita, pemilihan hakim konstitusi harus dilakukan panitia seleksi yang independen. Contohnya seperti pemilihan penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Tidak perlu ada fit and proper test. Sekarang adakan saja panitia seleksi yang independen. Iya model begitu (seperti pemilihan penasihat KPK)," kata Romli, di Jakarta, Minggu (6/10/2013).
Saran itu disampakan lantaran selama ini proses fit and proper test yang dilakukan DPR tidak membuahkan hasil yang baik.
Yang ada, sambung Romli, proses tersebut justru syarat unsur kepentingan.
"Semua ada kepentingan jadi susah memang, kadang-kadang kita liat ada kepentingan mayoritas," ujarnya.
Menurut Romli, anggota DPR tugas dan fungsinya, yaitu, membuat legislasi, budgeting atau anggaran. Sementara panitia seleksi independen diisi dari berbagai element, seperti akademisi, praktisi, maupun dari kalangan masyarakat.
"Jadi cukup dengan panitia independen, itu para senior semua yang menyeleksi baik ahli hukum, praktisi hukum, masyarakat. Konsepnya, lima dari ahli hukum dan empat itu nonpartisan untuk hakimnya," imbuhnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Romli Sarankan Pemilihan Hakim MK Mencontoh Penasihat KPK
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/10/romli-sarankan-pemilihan-hakim-mk.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Romli Sarankan Pemilihan Hakim MK Mencontoh Penasihat KPK
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Romli Sarankan Pemilihan Hakim MK Mencontoh Penasihat KPK
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar