Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Miris nasib yang dialami Joni Filadeni (36), warga Kampung Ulu Desa Tanjung Kecamatan Muntok, Bangka Barat.
Bujangan yang hidup sebatang kara itu, menderita sejak 6 tahun silam. Dia tak menyangka, sariawan yang bersarang di bibir bagian kanan berubah menjadi kanker.
Joni awalnya sariawan disertai luka-luka itu, menyebabkan sebagian dagu dan pipi kanannya terpaksa dibuang di RSU Depati Hamzah Pangkalpinang, tahun 2007 lalu.
"Terasa nyeri awalnya. Saya ke dokter di Muntok dan dinyatakan ada kanker mulut. Saya sedih lalu dirujuk ke rumah sakit Pangkalpinang (RSU Depati Hamzah Pangkalpinang) dan dioperasi di sana, pakai Jamkesra. Dua kali dioperasi, dibuang daging yang kena kanker," ungkap Joni dengan suara yang kurang jelas kepada bangkapos.com, Jumat (25/10/2013).
Usai dioperasi, penyakitnya semakin parah lantaran sel kanker menyebar ke dalam rongga mulut. Dokter merujuk Joni ke RSCM Jakarta, untuk mendapat perawatan lanjutan yang lebih intensif.
Kini usai menjalani operasi di RSCM, kondisi Joni tidak sepenuhnya membaik. Wajah Joni, mulai dari bibir bawah ke arah pipi kanan hanya terlihat lobang menganga.
Akibatnya, Joni kesulitan makan dan berbicara. Untuk memasukkan makanan ke tubuhnya, Joni harus berbaring dan makanan pun yang lunak.
Beruntung, di tengah kesulitan yang menderanya, masih ada tetangga yang berbaik hati menolongnya.
Satu diantaranya adalah Yuviardan (39), yang membantu Joni mencari bantuan untuk pengobatan.
"Ini rencananya mau ke RSCM Jakarta, Joni mau dioperasi plastik, sekaligus memeriksa sel kanker. Joni pakai Jamkesra, tetapi kebutuhan lainnya butuh biaya lagi," ungkap Yuviardan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Joni Sulit Makan Akibat Kanker Mulut
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/10/joni-sulit-makan-akibat-kanker-mulut.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Joni Sulit Makan Akibat Kanker Mulut
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Joni Sulit Makan Akibat Kanker Mulut
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar