Ulet Ifansasti/Friends of the Earth
Pekerja menunjukkan batuan yang mengandung timah di tambang PT Timah di Tanjung Pesona, Kecamatan Sungai Liat, Bangka, Indonesia, hari Kamis, 30 Agustus 2012.
Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pulau Bangka Indonesia menyediakan sepertiga timah dunia. Timah dipakai untuk produk elektronik, seperti handphone, smartphone, televisi, dan lain-lain.
Timah Bangka digunakan oleh perusahaan elektronik merek besar dunia. Berdasarkan penelitian WALHI, Friends of the Earth Inggris, Friends of the Earth Belanda, perusahaan seperti Apple, Philips, LG Electronic, Sony yang tergabung dalam Electronic Industry Citizenship Coalition (EICC), juga termasuk Samsung adalah perusahaan pemakai timah juga tergabung dalam ITRI (International Tin Research Institute).
"Kerusakan lingkungan dan sosial akibat penambangan timah di Bangka sangat jelas. Pulau Bangka telah menjadi ikon pembangunan yang tidak berkeberlanjutan. Beberapa warga kesulitan air dari sumur yang mereka pakai akibat penambangan merusak sistem air tanah (hidrogeologi). Lubang tambang yang tak direklamasi bertahun-tahun menjadi sarang nyamuk, dan Bangka adalah pulau dengan prevalensi penyakit malaria tertinggi di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Walhi Babel Ratno Budi kepada bangkapos.com, Senin (16/9/2013).
Penambangan timah di darat yang berlanjut ke laut dan pesisir menyebabkan kerusakan dan sedimentasi terumbu karang. Akibatnya tangkapan nelayan berkurang dan harus melaut lebih jauh.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pulau Bangka Jadi Ikon Pembangunan tak Berkelanjutan
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/09/pulau-bangka-jadi-ikon-pembangunan-tak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pulau Bangka Jadi Ikon Pembangunan tak Berkelanjutan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pulau Bangka Jadi Ikon Pembangunan tak Berkelanjutan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar