Laporan wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa
BANGKAPOS.COM, BANGKA--Mantan Direktur operasional perusahaan milik daerah pemerintah provinsi kepulauan Bangka Belitung atau PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera (PT BBBS), Suharli Tahor mengaku sebelumnya memang sempat mengelola perusahaan milik daerah tersebut yakni pada tahun 2008-2009 atau selama satu tahun.
Jabatan selaku Direktur Operasional PT BBBS justru diakuinya memang terbilang relatif singkat lantaran hal tersebut menurutnya selama ia mengelola perusahaan tersebut. Mengingat relatif banyak kendala yang dihadapinya. Hanya saja, tidak disebutkan berapa lama yang bersangkutan memegang jabatan tersebut.
Suharli mengungkapkan sebelumnya perusahaan itu sempat berbisnis batu bata ringan. Namun, saat itu terkendala dana dikarenakan pihak mitra yakni kolega bisnis diungkapnya telah meminta sejumlah dana yang tak tak sedikit.
"Waktu itu mitra bisnis kita minta sejumlah uang yang nilainya cukup besar. Sementara kita sendiri belum dapat meyakinkan terkait usaha yang akan dijalankan itu seperti apa. Malah kita diminta sejumlah uang," ujar Suharli Tahor kepada bangkapos.com, Rabu (28/9/2013) pagi.
Selain itu katanya masih ada sejumlah persoalan lainnya dalam konteks mengelola PT BBBS tersebut, yang kemudian mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Pemberitaan sebelumnya, PT BBBS yang merupakan perusahaan milik daerah (BUMD) sempat menjadi sorotan pihak legislatif (DPRD Babel) lantaran kinerja perusahaan tersebut dianggap masih belumlah memberikan kontribusi secara nyata bagi daerah Kepulauan Babel.
Selengkapnya baca Bangka Pos dan Babel News (BN) edisi cetak.
Anda sedang membaca artikel tentang
Suhari Tahor 'Buka-bukaan' Soal PT BBBS
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2013/08/suhari-tahor-buka-bukaan-soal-pt-bbbs.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Suhari Tahor 'Buka-bukaan' Soal PT BBBS
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Suhari Tahor 'Buka-bukaan' Soal PT BBBS
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar