Bangkapos.com - Sabtu, 1 Desember 2012 11:16 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, kenaikan pendapatan dari sektor pajak dapat ditempuh dengan manajemen yang baik. Untuk itu, pihaknya tengah merancang konsep pemetaan para wajib pajak bekerja sama dengan bank dan menggunakan sistem online.
"Sekarang ini target pendapatan pajak lebih dari Rp 21 triliun, saya mau tancap gas, langsung targetkan Rp 40 triliun. Ngapain dikit-dikit, mantap kan?" ujar Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (30/11/2012) malam.
Menurut Basuki, pendapatan pajak bisa lebih tinggi melebihi target. Hal itu bukan isapan jempol karena pihaknya telah melakukan penghitungan pendapatan pajak sebelumnya. Diduga, ada kebocoran di beberapa titik, tetapi menjadi luput dari pantauan karena pajak yang diperoleh selalu melebihi target.
Di luar itu, basis data yang buruk juga ikut memengaruhi. Jumlah wajib pembayar pajak bisa dimanipulasi untuk mengakali jumlah pendapatan pajak. "Makanya saya protes. Kamu jangan naikin targetnya sedikit, capai lebih! Saya maunya full, langsung," ujarnya.
Untuk itu, Pemprov DKI berencana akan menggandeng beberapa bank untuk bekerja sama. Semua menjadi hemat karena kedua pihak mendapat keuntungan yang sepadan.
"Kita nggak perlu keluarkan anggaran, bank pasti mau. Bank dapat uang cash, kita jadi tahu jumlah pembayar pajak dan jumlah pendapatan sebetulnya," tandas Basuki.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pendapatan Pajak Rp 40 Triliun, Mantap Kan?
Dengan url
http://bangkabarita.blogspot.com/2012/12/pendapatan-pajak-rp-40-triliun-mantap.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pendapatan Pajak Rp 40 Triliun, Mantap Kan?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pendapatan Pajak Rp 40 Triliun, Mantap Kan?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar