Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

EO Tagih Sisa Pembayaran Belitung Beach Festival 2013

Written By Unknown on Selasa, 28 Oktober 2014 | 11.37

Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Kemeriahan Belitung Beach Festival (BBF) tahun 2013 di Pantai Tanjungpendam, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), ternyata masih masih menyisakan persoalan. Pihak penyelenggara acara mengaku Pemprov Kepulauan Babel belum membayar lunas kegiatan yang dianggarkan Rp 1,055 miliar dari APBD Kepulauan Babel tersebut.

Pihak Event Organizer (EO) dari Sriwijaya Media Convex mengaku baru dibayar Rp 500 juta dari total anggaran yang dihabiskan senilai Rp 2,25 miliar. Meski sudah berkali-kali diminta, pihak EO tidak kunjung mendapatkan kepastian dari Pemprov Kepulauan Babel.

"Acara itu sengaja dibuat besar dan meriah karena permintaan almarhum Pak Eko selaku Gubernur Babel waktu beliau belum meninggal pada Juli 2013. Beliau memberi mandat kepada Wakil Gubernur Babel saat itu Pak Rustam Effendi. Nah melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Babel, dianggarkan senilai Rp 1,055 miliar," ungkap pemilik EO Sriwijaya Media Convex, Anel saat menghubungi bangkapos.com, Selasa (28/10/2014).

Dia menilai ada yang tidak beres dalam penganggaran sehingga pihaknya menanggung kerugian hingga miliaran rupiah. Anel juga mempertanyakan anggaran Rp 1,055 miliar namun yang dicairkan cuma Rp 500 juta.

Anel juga mengaku heran, Disbudpar Babel menganggarkan Rp 1,055 miliar padahal dana yang dihabiskan sampai Rp 2,25 miliar. Menurutnya, untuk mendatangkan penari dari Jember Fashion Carnival sebanyak 75 orang termasuk perlengkapan menghabiskan dana Rp 1 miliar.

"Bukti-bukti pengeluaran uang kami lengkap. Pembayaran sistem swakelola, yakni hotel, makan, tranportasi kami sebagai EO yang membayar, Artinya kami tanggung dulu nanti baru minta ganti per item ke pemda. Tapi nyatanya, tidak pernah ada anggaran untuk mengganti uang kami. Yang jadi pertanyaan lagi kenapa dianggarkan Rp 1,055 miliar tetapi dicairkan kepada kepada kami cuma Rp 500 juta. Kemana sisa uang itu," jelas Anel.

Lantaran belum mendapat kepastian, Anel sudah mengadu persoalan itu kepada Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) dan tembusan ke Kepala Kejaksaan Tinggi Babel Hidayatullah. Anel juga berencana membawa persoalan tersebut ke publik melalui media cetak, elektronik dan online.

Hingga berita ini diturunkan, bangkapos.com masih mengupayakan untuk menghubungi instansi terkait dalam hal ini Disbudpar Babel. 


11.37 | 0 komentar | Read More

Jambret Tarik Jaket Mulyono, Lalu Rampok Rp 300 Juta

Tribun Pekanbaru/Hendra Efivanias

Mulyono, korban diduga perampokan tergeletak di depan Bulog, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin (27/10/2014). 

BANGKAPOS.COM, PEKANBARU - Komplotan jambret yang menewaskan Mulyono di depan Bulog Riau, Jalan Sudirman, Senin (27/10/2014) sempat dikira hendak membantu korban. Pengakuan ini disampaikan oleh Edo Budiman, warga yang kebetulan melintas di dekat lokasi kejadian.

"Saya kira dia (pelaku) juga menolong. Teryata dia membawa senjata tajam kemudian mengambil jaket korban. Saya terkejut dan takut," kata Edo Budiman.

Edo Budiman sigap menghentikan sepeda motornya saat melihat seorang pria terkapar bersimbah darah di atas aspal depan Gudang Bulog tersebut. Lalu ia mendekati korban dengan niat menolong. Tapi baru beberapa langkah, ia berhenti lalu mundur menjauh.

Seorang pria tiba-tiba mengeluarkan pisau lalu menarik jaket milik korban. Edo sadar bahwa itu bukan peristiwa kecelakaan biasa, tapi perampokan.

Belakangan diketahui, pria yang jaketnya dirampas itu bernama Mulyono, 58 tahun. Korban merupakan warga Jalan Kina nomor 8 Kelurahan Tangkerang Utara Kecamatan Bukit Raya. Sementara Mulyono meregang nyawa, uang Rp 300 juta miliknya dibawa kabur empat pelaku yang berboncengan dua sepeda motor.

Tak berselang lama, Mulyono mengembuskan nafas terakhirnya di tempat kejadian. Ia kehabisan banyak darah yang mengucur dari luka di kepalanya. Darah juga mengalir dari hidung dan mulutnya.

"Tadi sempat masih hidup, tapi nafasnya tersengal," ungkap seorang sekuriti di sebuah toko tak jauh dari lokasi kejadian. Menurut dia, saat itu tidak ada yang berani menolong korban.


11.37 | 0 komentar | Read More

Harga Emas Batangan Antam Kembali tak Bergerak

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) pada Selasa (28/10/2014), kembali tak bergerak atau bertahan di level Rp 523.000 per gram.

Tercatat pada sejak akhir pekan kemarin, emas Antam bertengger di posisi Rp 523.000 per gram, sehabis turun Rp 1.000 per gram pada hari sebelumnya.

Pergerakan mendatar juga terjadi pada pembelian kembali (buyback) emas oleh pihak Antam yang masih berada di posisi Rp 472.000 per gram.

‪Berikut harga emas batangan Antam yang dikutip dari situs logammulia.com:‬

1 gram : Rp 523.000 per gram
2,5 gram : Rp 1.247.500 per gram
4 gram : Rp 1.491.000 per gram
10 gram : Rp 4.890.000 per gram
50 gram : Rp 24.250.000 per gram
250 gram : Rp 121.000.000 per gram
500 gram : Rp 241.800.000 per gram.


11.37 | 0 komentar | Read More

Jasagung Tunggu Keputusan Bupati

Laporan Wartawan Pos Belitung, Wahyu K

BANGKAPOS.COM, BELITUNG – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Belitung Jasagung Hariyadi langsung memberikan komentar terkait usulan penggantian dirinya. Ia mengaku tinggal menunggu keputusan bupati terkait usulan tersebut.

"Terima kasih atas informasinya, Bapak memang lagi nunggu keputusan bupati. Mungkin minggu-minggu ini bapak terakhir bertugas sebagai Kepala Dinas Pariwisata," kata Jasagung ketika dihubungi Pos Belitung (bangkapos.com), lewat pesan singkat, Selasa (28/10/2014).

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Belitung Taufik Rizani mengatakan, pihaknya ingin agar Bupati Belitung Sahani Saleh mengganti Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf). Pasalnya, Kepala Disparekraf dinilai tidak sanggup lagi menjalankan tugas.

Penilaian tersebut kata Taufik merujuk pada surat pengunduran diri Kepala Disparekraf yang diajukan ke Bupati Belitung pada 11 Agustus 2014 lalu. Selain itu, Taufik mengaku dirinya juga mendapat masukan dari berbagai pihak termasuk dari para pelaku usaha pariwisata.

"Satu yang saya sampaikan kepada Bupati dalam rapat kemarin dengan jelas dan tegas, tolong kepala dinas pariwisata ganti karena Beliau sudah mengundurkan diri tanggal 11 Agustus kemarin, artinya tidak sanggup lagi untuk menjadi kepala dinas pariwisata, sehingga Bupati tidak boleh mempertahankan kepala dinas itu, apapun itu konsekwensinya," kata Taufik kepada Pos Belitung, Selasa (28/10/2014).


11.37 | 0 komentar | Read More

Balai Karantina Pangkalpinang Ingin Masukan dan Saran

Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Balai Karantina Pertanian Kelas II Pangkalpinang, Selasa (28/10/2014), menggelar dengar pendapat (Public Hearing) mengenai standar pelayanan publik.

Kegiatan yang dihadiri perwakilan pengguna jasa Balai Karantina Pertanian dan instansi terkait ini bertujuan untuk mendapat masukan, saran maupun kritikan dari stakeholder mengenai pelayanan Balai Karantina Pertanian.

Acara ini sendiri menghadirkan narasumber perwakilan Ombushman RI untuk Babel Jumli Jamaluddin.

"Kami ingin masukan, saran dan kalau perlu kritikan," tegas Kepala Balai Karantina Kelas II Pangkalpinang, Drh Yulianto Setiawan.

Ia menjelaskan, Balai Karantina Pertanian Pangkalpinang sendiri memiliki Maklumat yang menegaskan pihaknya sanggup melaksaanakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan.

"Kami menyatakan sanggup untuk menyelenggarakan pelayanan asesauai standar pelayanan yang ditetapkan dan apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," ungkap Yulianto.

Lebihlanjut ia mengatakan, pelayanan jasa balai karantina sendiri meliputi karantina hewan, tumbuhan, pengawasan keamanan hayati hewan dan nabati, pengujian laboratorium.

Sementara untuk pelayanan administrasi meliputi sertifikat kesehatan hewan, tumbuhan dan laporan hasil uji laborataorium.

"Kita memiliki 9 wilayah kerja di pelabuhan dan bandara di wilayah Babel," ujarnya.


11.37 | 0 komentar | Read More

PNS Sambil "Selfie" Saat Upacara Sumpah Pemuda Dimulai

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengikuti upacara memperingati hari Sumpah Pemuda yang digelar di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (28/10/2014), tidak mengikuti jalannya upacara dengan khidmat. Di antara mereka ada yang malah duduk-duduk, bahkan ada pula yang asyik berselfie, padahal upacara sudah dimulai.

Pantauan Kompas.com, upacara di Kemensetneg dimulai pada pukul 07.40 WIB. Upacara diawali oleh laporan komandan upacara kepada inspektur upacara. Meskipun upacara sudah berlangsung, namun di barisan belakang, beberapa PNS perempuan tampak masih terlihat duduk-duduk di atas trotoar sambil mengobrol satu sama lain. Bahkan, tiga orang PNS perempuan masih tampak melakukan foto "selfie", saat akan berlangsung pengibaran bendera merah putih.

Di bagian belakang, beberapa PNS pria juga tampak tidak mengikuti kegiatan upacara. Mereka berdiri di balik mobil yang terparkir di bagian belakang lapangan upacara, dan asyik mengobrol sambil merokok.

Upacara di Kementerian Sekretariat Negara diikuti oleh PNS dari beberapa Kementerian yang berada di sekitar Kemensetneg. Di antaranya, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat atau yang berubah nama menjadi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, dan Kementerian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


11.37 | 0 komentar | Read More

Ketua Fraksi Sampaikan Nama di Paripurna Ini

Written By Unknown on Senin, 27 Oktober 2014 | 11.38

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ketua Fraksi di DPRD Bangka dipersilahkan menyampaikan nama-nama anggota kelengkapan dewan di rapat paripurna, Senin (27/10/2014), di Gedung Sepintu Sedulang Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Nama-nama itu dibacakan langsung oleh masing-masing ketua fraksinya di hadapan peserta rapat.

'Untuk selanjutnya, kami persilahkan masing-masing ketua fraksi menyampaikan nama-nama anggotanya di alat kelengkapan dewan ini. Untuk pertama kali kami persilahkan Ketua Fraksi PDIP Herman Suhadi," kata Ketua Parulian di rapat paripurna.

Namun sayang setelah ditunggu beberapa menit, Ketua Fraksi PDIP, Herman Suhadi belum juga datang. "Kami persilahkan Ketua Fraksi Golkar, Ruswanto," lanjut Parulian.

Sebelumnya diberitakan, hingga pukul 10.00 WIB, rapat paripurna pembentukan alat kelengkapan dewan di DPRD Bangka, hari ini, belum juga dimulai. Suasana masih tampak 'memanas' di Gedung Sepintu Sedulang. Sepertinya lobi politik' sedang bergulir.

Tampak suasana di berbagai sudut ruangan, sejunlah anggota dewan berbibcang serius. Seperti ada kubu-kubu tertentu, mereka membicarakan rencana paripurna yang dijadwalkan hari ini. Namun belum ada keterangan pasti mengapa paropuran itu belum dimulai.

Ketua DPRD Bangka, Parulian ditemui bangkapos.com, Senin (27/10/2014) di Gedung Sepintu Sedulang, belum bersedia memberikan keterangan.

'Kenapa paripurna belum dimulai pak ketua?" tanya bangkapos.com. Pertanyaaan itu dijawab Parulian, dengan senyuman. "Nggak tahulah..he..he..he," katanya.


11.38 | 0 komentar | Read More

Cik Ani Jadi Bahan Tertawaan Rekan Sejawat

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Riniati Sajuni alias Cik Ani, Ketua Fraksi Gerindra jadi bahan tertawaan para anggota dewan. Pasalnya, tak seperti ketua fraksi lainnya, Cik Ani membacakan daftar nama calon alat kelengkapan dewan dimulai dari Komisi C, bukan Komisi A, Senin (27/10/2014).

"Ha..ha..ha.... Mulai dari Komisi A bu...!". teriak para anggota dewan yang mendengarkan Cik Ani dari atas podium rapat paripurna DPRD Bangka.

Wah gawat ni, rupanya abjad sekarang dimulai dari huruf c rupanya, sindir anggota dewan dalam canda.

Mendengar sindiran ini, Cik Ani lalu pun tersadar seraya celingukan membolak-balikan kertas di tangannya. Rupanya, susunan kertas di tangan Cik Ani terbalik susunannya. Setelah beberapa saat, Cik Ani kemudian membacakan nama-nama anggota dimulai dari daftar nama Komisi A. "Nah..gitu dong," sambut para anggota dewan.


11.38 | 0 komentar | Read More

Laskar Sekaban Demo Pendirian Tower

Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Laskar Sekaban yang dimotori M Achin, Senin (28/10/2014) melakukan demontrasi di lokasi berdirinya tower komunikasi, di Jalan Jenderal Sudirman, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), yang berada di dekat Kolong Grasi.

Aksi demo yang dilakukan Laskar Sekaban ini, terkait dengan tower yang berdiri tanpa adanya izin Pemkab Bangka dan laporan masyarakat yang komplain terhadap pembangunan tower.

Pada aksi demo ini, Achin sempat bersitegang dengan Iskandar yang mengaku dari Perwakilan Protelindo pihak pendiri tower.

"Mana surat izinnya pak? Ini tidak ada izin tower sudah berdiri. Masyarakat merasa resah," tegas Acin menanyakan kepada Iskandar.

Ia menyatakan, Pemkab Bangka harus tegas jangan dibiarkan saja. Dia menilai ada pembiaran dari Pemkab Bangka terhadap pendirian tower.

Menurut Iskandar, izin pendirian tower tersebut masih dalam proses ke Pemkab Bangka. "Izinnya sedang kita urus. Sedang dalam proses. Dak perlu ribut-ribut kami dak perlu menekan. Emang negara ini nek nurut ape kate k," kata Iskandar.

Ia mengatakan, pihak protelindo mengikuti aturan hanya saja izinnya saat ini masih di proses Pemkab Bangka.


11.38 | 0 komentar | Read More

Gara-gara Bacok Maling, Peternakan Ayam Dibakar Warga di Merawang

Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Peternakan ayam boiler milik PT Patriot di Dusun 3, Desa Balunijuk, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dibakar warga, Minggu (26/10/2014) malam.

Peristiwa ini dipicu setelah penjaga peternakan memergoki warga hendak mencuri ayam di kandang perusahaan tersebut. Dua warga yang hendak mencuri terkena bacokan parang milik penjaga peternakan dan mengalami luka parah.

Hal tersebut memicu amarah warga, yang kemudian mendatangi peternakan dan membakar kandang ayam hingga ludes terbakar. Saat ini Uding (41) penjaga peternakan sudah diamankan oleh Polres Bangka, sementara dua warga Sumin (35) dan Ridwan (46) masih menjalani perawatan di RSUD Sungailiat, akibat kondisinya yang parah dengan lukan bacokan dibeberapa titik ditubuhnya.

"Sudah diamankan pelaku pembacokan tapi kita juga akan menyelidiki pembakaran peternakan ayam oleh warga tersebut," kata Kabag Ops Polres Bangka Kompol Joko Isnawan, kepada bangkapos.com, Senin (27/10/2014).


11.38 | 0 komentar | Read More

Tim Voli Putra SMK N 2 Tanjungpandan Tundukkan SMK N 3 Tanjungpandan

Laporan wartawan Pos Belitung Dedy Qurniawan

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Tim voli putra SMK N 2 Tanjungpandan memastikan diri melaju ke babak selanjutnya dalam Open Tournament Volley Pelajar se-Kabupaten Belitung Bupati Cup V 2014. Kepastian itu diperoleh setelah menundukkan tim SMK N 3 Tanjungpandan dengan skor 3-0 tanpa balas. Laga berlangsung  di GOR Tanjungpandan, Senin (27/10/2014) pagi.

Dalam laga tersebut, SMK N 2 Tanjungpandan mendominasi jalannya pertandingan dengan  mengandalkan Daniel Deni Subhan yang mengemban tugas sebagai spiker. Daniel merupakan eks atlet porprov V Babel 2014 di Belitung Timur beberapa waktu lalu.

Pada set pertama laga tuan rumah, SMK N 2 Tanjungpandan menyudahi set dengan skor 25-20. Sementara pada set kedua, SMK N 2 Tanjungpandan unggul jauh selisih 20 poin setelah SMK N 3 Pariwisata hanya mampu mengoleksi 5 poin. Pada set penentuan,  tim tuan rumah menutup perlawanan SMK N 3 Tanjungpandan dengan skor per set 25-19.

Pertemuan selanjutnya, tim voli putra tuan rumah itu bakal berhadapan dengan SMA N 1 Tanjungpandan. Laga itu bakal disajikan pada hari yang sama, yakni Senin (27/10/2014) pukul 20.30 WIB sehingga dikhawatirkan bakal menguras tenaga skuat SMK N 2 Tanjungpandan. Namun manajemen tim SMKN 2 Tanjungpandan meyakinkan kalau hal ini tidak akan mempengaruhi stamina skuatnya.

"Tidak akan habis stamina lah. Karena ada jeda cukup panjang untuk tim kami istirahat," kata Manejemen SMK N 2 Tanjungpandan, Nino Suratna.

Sebelumnya, Open Tournament voli pelajar se-Kabupaten Belitun Bupati CUP V 2014 iikuti sedikitnya 49 tim dari SLTP dan SLTA di Kabupaten Belitung. Selama lima hari, laga telah dimulai sejak Jumat (24/10/2014) dan bakal terus berlangsung hingga 29 Oktober 2014 mendatang. Kompetesi tahunan yang sudah dimulai sejak 2009 ini memperebutkan total hadiah Rp 20 juta plus trophy bergilir Bupati Belitung. Selain itu, para juara satu, dua, dan tiga, baik putra maupun putri tingkat SMP dan SMA juga akan mendapatkan trophy tetap. (*)


11.37 | 0 komentar | Read More

Air Terjun Lokal Ini jadi Trending Topic Dunia

Written By Unknown on Minggu, 26 Oktober 2014 | 11.37

BANGKAPOS.COM, LAHAT -- Tak banyak yang tahu Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) menyimpan potensi wisata mengagumkan. Selain ribuan situs megalit peninggalan zaman megalitikum, Bumi Seganti Setungguan juga punya puluhan air terjun yang tidak kalah menawan dibanding daerah lain. Sayang hingga saat ini potensi alam itu belum dikelola secara maksimal, sehingga pengunjung harus bertaruh nyawa untuk menikmai pemandangannya.

Salah satunya Air Terjun Maung atau populer dengan sebutan "Curup Maung" di Desa Rinduhati, Kecamatan Gumay Ulu. Desa ini berjarak sekitar 25 Km dari ibukota Lahat atau 220 Km dari Palembang. Sejak ditemukan warga awal 2014, air terjun ini masih menjadi buah bibir di kalangan pecinta alam. Bahkan sempat menjadi trending topic dibeberapa situs destinasi wisata nasional bahkan dunia.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 80 meter dengan lebar yang hampir sama dengan tingginya. Pada akhir pekan, objek wisata ini ramai dikunjungi wisatawan. Mereka tak hanya datang dari wilayah Kota Lahat, tapi juga dari kabupaten atau kota lainnya.

Menurut sejumlah pengunjung, pemandangan di sekitar air terjun masih sangat hijau dan alami. Sambil menikmati pemadangan, pengunjung bisa berenang atau sekadar duduk santai di atas batu-batu besar.

Hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Lahat, belum memiliki konsep pengembangan wisata yang jelas. Sehingga aset wisata alam serta peninggalakan zaman megalit terkesan tak berguna. Padahal dari sisi kualitas, objek wisata yang ada tidak kalah dibanding daerah lain. Belum lagi keberadaan ribuan situs megalit, yang tidak ada di daerah mana pun di Indonesia bahkan dunia. Dengan beragam bentuk, dan diperkirakan sudah berumur lebih dari 4000 tahun sejak zaman megalitikum yang sudah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Warga Lahat pun berharap, semua aset dan potensi wisata yang ada, bisa dikelola secara maskimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Apalagi selama ini masyarakat yang berada di daerah wisata cendrung serba kekurangan, dan berada di daerah terpencil. Mereka ada yang bekerja sebagai petani kopi, atau bahkan hidup dengan mengandalkan barang yang sudah disediakan alam. Seperti mencari kayu bakar, atau pun memancing ikan di sungai persis dekat air terjun.

Bila pengembangan wisata berjalan, masyarakat berpeluang memanfaatkannya untuk mencari nafkah. Karena bisa bekerja di bidang wisata, baik sebagai pemandu (guide), berdagang aneka makanan dan sauvenir, hingga bekerja di hotel atau penginapan yang di destinasikan untuk mendukung pengembangan wisata.

"Potensi wisata di Lahat memang luar biasa. Tapi pengembangannya butuh waktu serta keseriusan semua pihak terutama pemerintah. Namun efeknya akan terasa, terutama ekonomi kerakyatan dan pendapatan daerah," ujar Mario Andramartik (48), pemerhati budaya dan pariwisata Kabupaten Lahat. (iko)


11.37 | 0 komentar | Read More

Maling Ini Akhirnya Ketangkap Saat Sembunyi di Rumah Kosong

BANGKAPOS.COM, PALEMBANG -- Tiga orang pemuda yang diduga maling diringkus, Minggu (26/10/14) pagi. Dua dari tiga orang tersebut ditangkap aparat keamanan, sementara satu orang yang berhasil meloloskan diri sebelumnya ditangkap warga saat sedang sembunyi di rumah kosong milik warga.

Penangkapan tersebut sempat membuat heboh warga Jalan Swadaya RT 02 Kelurahan Talang Aman sekitar Komplek Palembang Regency. Dua diantaranya berhasil ditangkap dua orang yang diduga aparat, salah seorang diantaranya membawa handy talky (HT) dan yang lain membawa motor. Orang tersebut kemudian menghubungi orang lain melalui HT yang dipegangnya. Satu orang lagi meloloskan diri masuk ke halaman rumah warga saat dikejar oleh aparat.

Namun satu orang yang diduga maling itu kemudian dipergoki warga sembunyi di rumah kosong milik warga. Pemuda yang berperawakan tinggi kurus berkulit hitam dan bertelanjang dada tersebut lantas dibawa warga.

"Aku idak maling pak. Aku cuma ngetrek dan dikejar polisi," ujar pemuda itu saat kedapatan oleh warga.

Satu orang yang ditangkap warga itu kemudian dibawa ke sebuah pesantren di Jl Swadaya menunggu datangnya polisi. Ditempat tersebut orang tersebut dijaga dan diinterogasi. Namun pemuda yang dekil itu tetap ngeles bukan sebagai pelaku pencurian. Beberapa warga memukili, namun ia ngotot bukan sebagai maling.

Sebelumnya, penghuni pesantren wanita sempat memergoki pelaku yang diduga akan meloloskan diri dan kemudian meneriakinya sehingga orang tersebut kabur dan sembunyi di rumah kosong.


11.37 | 0 komentar | Read More

Kisah Pesawat Cessna Asing yang Nyaris Ditembak Sukhoi

Laporan wartawan Tribun Manado Alexander Pattyranie

BANGKAPOS.COM, MANADO - Pilot dan kopilot pesawat Cessna Beechcraft C55, Jacklin Grame Paul dan Mclean Richard Wayne, melambaikan tangan saat sebelum pesawat mereka lepas landas meninggalkan Base Ops Pangkalan Udara Sam Ratulangi (Lanud Sri) Manado, Sabtu (25/10/2014).

Sebelumnya, pada pukul 08.00 Wita, kedua warga negara asing (WNA) ini telah melengkapi surat izin melintas Indonesia atau yang disebut flight clearance, mereka pun melanjutkan dengan mengisi flight plan di kantor Airnav Bandara Sam Ratulangi.

"Flight clearance sudah terpenuhi, jadi mereka dilepas, sekarang mereka mengisi formulir flight plan. Formulir inilah yang dikira mereka flight clearance," ujar Komandan Lanud Sri (Danlanud), Kolonel Penerbang Hesly Paat, saat ditemui di Base Ops Lanud Sri, usai berbincang dengan kedua WNA di dalam Crew Room.

Kedua WNA ini diamankan pada Rabu (22/10), karena melintas di wilayah Indonesia tanpa izin. Awalnya, Jacklin dan Mclean dari Darwin Australia menggunakan pesawat tersebut menuju ke Cebu Filipina. Di Cebu, pesawat tersebut akan ditinggalkan ke pemilik barunya yang telah membelinya. Namun, dari Australia, mereka hanya mengisi formulir flight plan yang dikira izin untuk terbang, padahal jika akan melintas negara orang, harus ada flight clearance.

Saat melintas Indonesia, mereka pun nyaris ditembak dua unit Sukhoi TNI AU, pasalnya, pesawat mereka terdeteksi radar dan diperintahkan turun di Ambon tidak dituruti. Sehingga dipaksa turun dua Unit Sukhoi di Manado. Namun saat di Manado, Jacklin dan Mclean baik-baik saja. Setelah mengisi formulir flight plan di Airnav menggunakan mobil Polisi Militer dan kembali ke Base Ops Lanud Sri, mereka sempat menyapa sejumlah wartawan.

"Hai," ujar Jacklin kemudian tersenyum, sesaat keluar dari mobil menuju Crew Room. Saat ditanya kondisinya ia menjawab baik-baik.

Beberapa saat kemudian, bersama Danlanud mereka keluar dari Crew Room menuju pesawat. Hesly, Jacklin, dan Mclean, serta beberapa personel angkatan udara mengantar hingga ke samping pesawat. Dari kejauhan, tampak mereka berbincang akrab dan bersalaman. Tak lama kemudian, Jacklin dan Mclean mengangkat tangan kemudian naik ke pesawat.

Mereka pun menghidupkan mesin pesawat. Tak lama kemudian, pesawat badan pesawat mulai bergerak. Sementara, Hesly dan personel lainnya mulai menjauh, hingga pada posisi aman, mereka kembali menengok pesawat tersebut.Sesaat badan pesawat balik arah, dari jendela kiri pesawat Jacklin melambaikan tangan sekitar 5 detik. Tak lama kemudian pesawat pun melesat hingga terbang meninggalkan Manado menuju ke Cebu Filipina.


11.37 | 0 komentar | Read More

Surat Wasiat untuk Keluarga dari Gayatri

BANGKAPOS.COM, AMBON - Sehelai surat berisi pesan bermakna nasihat dari Gayatri ditemukan salah anggota keluarga tepat di bawah bantal tidur almarhumah di mes tempat tinggalnya di Jakarta. Surat tersebut baru ditemukan sesaat setelah Gayatri meninggal dunia.

"Waktu yang kemarin tidak akan kembali lagi dan waktu akan datang tak akan ditemukan lagi, pergunakan waktu itu sebaik baik mungkin. Itu pesan yang dia tulis yang kami temukan di bawah bantal tidur miliknya," kata ayah Gayatri, Deddy Darwis Wailissa kepada Kompas.com, Sabtu (25/10/2014).

Menurut Deddy, pesan itu ditemukan saat keluarga tengah berkemas setelah Gayatri meninggal dunia. Surat itu ikut dibawa pulang ke rumahnya di Ambon dan saat ini disimpan rapi di dalam lemari.

"Suratnya masih disimpan di dalam lemari, masih ada. Kalau menurut saya sebagai ayahnya pesannya itu agar kita sebagai keluarga dapat menghargai waktu dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Selain surat tersebut, Deddy mengatakan bahwa putrinya juga pernah menulis pesan di kertas kalau dia bermimpi menjadi orang terkenal dan ingin mengabdikan hidupnya hanya kepada bangsa dan negara.

"Pesan itu waktu dia masih duduk di bangku SMA kelas 2, saya lalu menanyakan kepada dia, bagaimana dengan saya dan ibumu, dia (Gayatri) menjawab kalau ayah dan ibu itu pribadi, tetapi saya ingin mengabdi dan mati demi Negara," ujarnya. "Dia juga bilang dia ingin suatu saat dia dikenang oleh banyak orang," katanya.

Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty


11.37 | 0 komentar | Read More

400 Peserta Ikuti Gathering Komunitas di Pantai Matras

Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kegiatan Gathering Komunitas Se-Pulau Bangka, digelar Minggu (26/10/2014) pagi. Acara yang diikuti lebih dari 400 peserta ini dilakukan di Pantai Matras, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Sebelum melaksanakan gathering di Pantai Matras, seluruh peserta terlebih dahulu melakukan konvoi kendaraan dari Taman Sari Sungailiat menuju Pantai Matras.

Ketua panitia kegiatan, Yulivan mengatakan, Gathering Komunitas ini digelar sebagai ajang silahturahmi antar komunitas di Pulau Bangka. Ini juga sekaligus untuk mengubah citra komunitas yang kadang dipandang negatif oleh masyarakat.

"Initinya sialhturahmi sekaligus untuk mengubah citra kita dari negatif menjadi positif," kata Yulivan, ketika ditemui bangkapos.com.


11.37 | 0 komentar | Read More

Mencumbui Sang Janda dari Hindia di Kota Den Haag

BANGKAPOS.COM -- TIBA di negeri kincir angin, saya mendengar orang berseloroh, "Kalau seorang magistrat adalah duta Tuhan di dunia, maka negara yang menjadi duta Tuhan di dunia adalah Belanda." Bisa jadi apa yang ia katakan benar, mengingat salah satu kotanya, Den Haag, identik dengan kota asal-usul hukum internasional. Bahkan, kitab hukum di Indonesia mengadopsi hukum buatan Belanda.

Tersebutlah Hugo de Groot, ahli hukum Belanda pada akhir abad ke-16. Bersama koleganya, ia membuat fondasi hukum semesta. Sejalan itu, Belanda menjadi ikon penggagas tatanan ketertiban dan keadilan hukum bagi dunia.

Berjalan kaki menyusuri urat jantung Den Haag ibarat meniti untaian kisah sejarah yang tak akan ditemui di buku pelajaran sekolah. "Jelang dan pasca kemerdekaan Indonesia," ujar Olivier Johannes Raap, warga Belanda yang menggandrungi eksotika Jawa, "kota ini disebut juga sebagai 'Weduwe van Indië' atau Janda dari Hindia Belanda. Saat itu banyak pendatang dari Indonesia pindah ke Den Haag karena menghindari masalah perang atau politik."

Jika Amsterdam adalah kota yang dijejali turis penjuru dunia, kita akan menemukan nuansa kehidupan formal orang Belanda di Den Haag. Di kawasan ini, raja dan perdana menteri berkantor. Kotapraja ini berhias gedunggedung elok abad ke-14 dan sejumlah monumen. Sembari menikmati pesona kota dengan jalan kaki, tetap perhatikan langkah Anda karena di sini sepedalah yang menjadi raja.

Vredespaleis
Inilah Istana Perdamaian, kantor International Court and Justice atau Mahkamah Internasional. Tampaknya kita—sebagai orang Indonesia—harus menerima kenangan kecut ketika memandanginya. Di sini, perseteruan Indonesia dan negeri tetangga Malaysia soal Ligitan dan Sipadan berakhir dengan hilangnya kedua pulau itu dari peta Indonesia. Pada 28 Agustus-21 September 2013 digelar perayaan satu abad usia istana ini, sekaligus memperingati hari perdamaian sedunia. Perayaan digelar di lingkungan Istana Perdamaian, relung Kota Den Haag, dan juga di seluruh dunia.

(Mahandis Y. Thamrin/NGI) Paleis Noordeinde, kantor Sang Raja. Istana, yang berada di Den Haag, merupakan salah satu dari tiga istana resmi keluarga Kerajaan Belanda. Raja Willem-Alexander bertakhta di bangunan ini sejak 2013.

Paleis Noordeinde
Jika bendera warna oranye dikibarkan, berarti Sang Raja Willem-Alexander tengah bekerja di dalamnya. Sejatinya, istana ini merupakan hadiah dari kerajaan kepada janda William van Oranje pada abad ke-17. Di depan pintu gerbangnya, terdapat patung perunggu pria berkuda—suami sang janda—menuju ke arah istana itu. Di belakang istana terdapat taman publik, juga kandang kuda dan gudang kereta dengan sebutan Koninklijke Stallen.

Willemspark
Kalau Jakarta punya Monumen Nasional, Den Haag punya monumen yang bertema sama. Bentang taman oval yang berlokasi di persimpangan Sophialaan dan Alexanderstraat ditandai oleh Monumen Plein 1813. Monumen nasional warga Belanda itu dibangun pada 1863 untuk memperingati berakhirnya pendudukan Napoleon Bonaparte, sekaligus kembalinya William I dari pengasingan. Bagi warga, inilah pengingat kemerdekaan mereka.

Panorama Mesdag
Museum istimewa di Zeestraat yang memamerkan karya lukisan panorama 360 derajat mahakarya Hendrik Willem Mesdag. Lukisannya menampilkan bentang alam desa pesisir Scheveningen akhir abad ke-19, lengkap dengan tambahan gumuk pasir dan pernik sungguhan yang membuatnya kian nyata. Jika kita melancong ke pantai Scheveningen, saat ini masih tersisa beberapa bangunan yang pernah dilukis Mesdag itu. Menakjubkan!

Grote of Sint-Jacobskerk
Gereja tertua di kota ini berlokasi di Torrenstraat, mengacu pada menara lonceng yang dibangun pada abad ke-15. Setiap hari, lonceng rentanya setia berdentang. Nisan-nisan kuno dari kalangan terhormat masih terhampar di lantai dalam gereja. VOC membawa budaya permakaman di lantai gereja sampai ke Batavia dan Banda.

(Mahandis Y. Thamrin/NGI) Pintu masuk Binnenhoff, tempat Perdana Menteri Belanda berkantor. John Verbeek dari Dapartemen Transportasi berkata,

Binnenhoff
Sebuah kompleks gedung di bilangan Hofweg yang digunakan sebagai kantor parlemen Belanda sejak abad ke-15. Ridderzaal, sebuah bangunan bermenara ganda di tengah kompleks Binnenhoff, boleh dikata, berdiri sejak zaman Majapahit. Pada 1949 digelar perundingan Konferensi Meja Bundar antara Indonesia-Belanda. Hasilnya, Kerajaan Belanda menyerahkan kedaulatannya kepada bekas koloninya, Republik Indonesia—konon, itu pun kita harus memberikan imbalan miliaran gulden kepada Belanda.

Saya merinding kala menjejakkan kaki di hamparan karpet dalam Ridderzaal. Saya pun teringat Wieteke van Dort, seorang biduan Belanda kelahiran Surabaya, yang melantunkan lagu Arm Den Haag. Sebuah lagu pilu yang berkisah tatkala warga Belanda harus angkat kaki dari Indonesia.

"Ach kassian, het is voorbij. Kassian, het is voorbij. Den Haag, Den Haag, de weduwe van Indië ben jij."—Oh kasihan, itu sudah berakhir. Kasihan, itu sudah berakhir. Den Haag, Den Haag, Janda dari Hindia itulah kamu. (Mahandis Yoanata Thamrin/National Geographic Indonesia)


11.37 | 0 komentar | Read More

Gunting Rambut Massal Meriahkan Tahun Baru Hijriyah

Written By Unknown on Sabtu, 25 Oktober 2014 | 11.37

Laporan Wartawan Bangka Pos Riyadi

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- 54 anak (bayi/balita) di Kelurahan Kelapa Kecamatan Kelapa Kabupaten Bangka Barat, mengikuti gunting rambut massal, di Masjid Shirothol Mustaqim Kelapa, Sabtu (25/10/2014).

Gunting rambut massal yang digelar Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Shirothol Mustaqim Kelaa ini, juga untuk memeriahkan Tahun Baru Hijriyah 1436 Hijriyah.

"Gunting rambut massal, sudah menjadi tradisi tahunan di Kelapa, pelaksanaannya selalu diawal tahun baru hijriyah," kata Ketua Panitia Gunting Rambut Massal IRMA Shirothol Mustaqim Kelapa Gunawan kepada bangkapos.com. Sabtu (25/10/2014).

Sebelum gunting rambut massal, pengurus masjid, tokoh agama dan para orang tua anak membaca albarzanji dan doa selamat.


11.37 | 0 komentar | Read More

Dikira Ada Pengumuman Menteri, Jokowi Ternyata Cek Fotonya

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo menjadi topik hangat selama tiga hari ini. Publik menantikan susunan para pembantu yang juga, dengan mengetahui kabinet yang dibentuk Jokowi mungkin memberi petunjuk kebijakan seperti apa yang akan ditelurkan mantan gubernur DKI Jakarta ini.

Sejak Selasa (21/10/2014), atau H plus 1 pelantikan Jokowi, tersiar kabar bahwa Jokowi akan mengumumkan susunan kabinetnya. Kabar itu semakin santer terdengar ketika Rabu (22/10/2014), bahkan ketika itu sebuah panggung dengan tata lampu layaknya konser musik sudah disiapkan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Persiapan yang dinilai sangat matang di Tanjung Priok membuat publik, termasuk wartawan, menduga-duga Kepala Negara akan mengumumkan susunan kabinetnya. Setidaknya, hal yang meyakinkan adalah kehadiran Paspampres yang sudah mensterilkan lokasi dan para wartawan biro Istana yang sudah dikondisikan di Dermaga 300.

Tak disangka, hingga jam menunjukkan pukil 19.30, tidak ada juga kabar rencana pengumuman itu. Alhasil, biro pers Istana pun memastikan tidak jadi pengumuman kabinet oleh Jokowi malam itu. Jokowi sejak pagi berada di Istana, dan tidak kunjung datang ke Priok.

Ada alasan Jokowi terkait hal itu, ia menyebut dirinya tidak memerintahkan rencana pengumuman di Priok. Ia bahkan menilai para wartawan salah menafsirkan persiapan yang dinilai Jokowi bukan atas perintahnya itu.

Selain karena alasan tersebut, Jokowi juga menyebut persoalan nomenklatur kementerian dan 8 nama yang diberi label "merah" dan "kuning" oleh KPK dan PPATK menjadi hal utama dirinya urung mengumumkan kabinet. Ia pun mengirim nama baru sebagai ganti 8 nama yang dicoret itu ke KPK.

Pada Kamis, (23/10/2014), tidak ada aktivitas yang mencolok dari Jokowi. Ia cenderung tidak terpublikasi pada hari itu, meski ada beberapa orang yang dianggap para calon menteri hilir mudik di Istana.

Setelah melewati Kamis, publik pun kembali dikejutkan dengan drama di hari Jumat (24/10/2014). Spekulasi nama-nama para menteri sudah beredar di masyarakat, ada kemungkinan Jokowi segera mengumumkan kabinetnya pad hari itu.

KPK pun sudah memberikan hasil pemeriksaannya terhadap calon-calon yang kembali disodorkan Jokowi. Istana kembali menjadi sorotan, terutama oleh media massa yang menyorot terus rencana pengumuman tersebut.

Setelah ditunggu hingga larut malam, kembali diberitahukan Jokowi tidak mengumumkannya hari itu. Menurut Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto, Jokowi akan mengumumkannya pada Minggu petan dan pelantikan pada Sening harinya.

Meski begitu, ada peristiwa unik dibalik sorotan publik tentang penyusunan kabinet. Jokowi dan Jusuf Kalla ternyata juga sedang mempersiapkan foto dirinya selaku Kepala Negara. Selama ini memang di beberapa daerah dan instansi belum ada stok foto dari Jokowi-Jk, kebanyakan bahkan masih memajang foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Melalui akun facebooknya, Jokowi memperlihatkan foto dirinya bersama JK yang sudah selesai melakukan sesi pemotretan dan melihat hasilnya. JK terlihat mengelus-ngelus foto Jokowi lengkap dengan pin kenegaraan yang menempel di jas Jokowi.

"Hari ini saya melakukan pemilihan foto resmi kepresidenan. Kedepannya saya ingin pemerintahan saya dan Pak JK nantinya dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan lebih maju," tulis Jokowi dalam akun facebook pribadinya, Jumat (24/10/2014).

Padahal, pada hari Jumat itu, publik dan para insan pers menunggu dengan tanpa kepastian apakah jadi pengumuman hari itu. Ternyata Jokowi dan JK justru sedang foto dan mengecek hasil foto itu bersama JK.


11.37 | 0 komentar | Read More

Pernikahan Raffi-Gigi di Bali Dijaga Ketat

BANGKAPOS.COM, BALI - Petugas adat (pecalang) berseragam putih dipadu motif poleng hitam putih berjaga di pintu masuk Alila Villas Soori, Tabanan. Di tempat ini akan digelar  resepsi Raffi Ahmad, pengamanan ekstra ketat diberlakukan di sepanjang lokasi.

Pantauan Tribun Bali sejak pagi hingga sore kemarin, hilir mudik petugas terlihat padat mulai sore tiba. Bukan hanya pecalang, petugas kepolisian bahkan tentara terlihat berada di kawasan Alila yang masuk wilah Desa Kelating Kerambitan Tabanan.

Pengamanan ekstra ketat bahkan diberlakukan di jalur menuju vila yang jaraknya masih sekitar 100 meter. Petugas melarang sembarangan tamu yang mendekat ke kawasan penginapan elit ini. Hanya mereka yang membawa I'd card khusus dari hotel yang bisa masuk.

Ketatnya pengamanan ini diakui oleh pihak desa sebagai pengamanan paling ketat dibanding acara-acara lainnya. Sebagai perbandingan, jika acara biasa seperti nikahan pecalang yang dikerahkan hanyalah dua hingga empat pecalang. Namun khusus acara Raffi melibatkan setidaknya 30 pecalang ditambah 100 polisi dan 20 personel TNI.

"Pengamanan ini kami lakukan agar para tamu nyaman dan aman, apalagi banyak orang penting yang datang," kata I Wayan Suaca, Bendesa Adat Desa Pakraman Kelating, Jumat (24/10/2014).

Ketatnya pengamanan juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. "Jangan sampai desa kami ternoda dengan kejadian-kejadian buruk pada tamu," ulasnya. Karena itulah pengamanan sangat dimaksimalkan.

Untuk pecalang sendiri pengamanan akan disebar di enam titik seperti pertigaan menuju desa ini. Kemudian pintu masuk sebelah timur hotel, sisi barat helipad, titik sisi utara, serta perbatasann desa dengan area persawahan, pengamanan juga diberlakukan di pantai. "Kami juga bersama polisi dan TNI," jelas dia.

Keamanan juga dibantu security hotel, bersama polisi, TNI serta pecalang, mereka akan membentengi acara Raffi dari segala penjuru. Dengan lancarnya acara kata dia hal itu akan berakibat positif untuk desa.  "Kami berharap desa kami dikenal orang, mudah-mudahan bisa jadi daerah wisata tersendiri setelah acara ini," harapnya.

Kepala pengamanan wilayah terkait acara Raffi Ahmad, Kompol Sujata, mengatakan dari kepolisian sendiri total jumlah pengamanan sebanyak 80 hingga 100 personel, jumlah ini total keseluruhan petugas yang disiapkan. "Petugas akan ditempatkan di lokasi dan di jalan raya," ungkapnya.

Dari pihak hotel sendiri menegaskan hanya tamu yang bawa undangan yang bisa masuk ke acara ini. Selebihnya security tidak akan mengizinkan masuk. "Untuk yang dapat undangan saja yang bisa masuk," kata perwakilan Alila, Devina. Hal ini juga diberlakukan untuk wartawan yang hendak meliput acara tersebut.

Sementara itu sejumlah artis sudah mulai berdatangan sejak Jumat siang. Mereka seperti Luna Maya, Uya Kuya, yang sampai bandara Ngurah Rai pukul 13.00 Wita. Kemudian 10 menit kemudian disusul Ari Lasso serta sejumlah artis lainnya.


11.37 | 0 komentar | Read More

Kehadiran Mamah Dedeh Disambut Musik Rebana

Kehadiran Mamah Dedeh Disambut Musik Rebana

bangkapos.com/nurhayati

Ustazah Hj Mamah Dedeh duduk berdampingi Bupati Bangka Hj Mina Tarmizi dan istri Bupati Bangka Melati Erzaldi, Sabtu (25/10/2014) menghadiri perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah di Lapangan Sepakbola Kenanga

Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Ustazah Hj Mamah Dedeh, tiba di Kantor Lurah Kenanga bersama dengan Bupati Bangka Erzaldi Rusman Djohan dan istri Bupati Bangka Melati Erzaldi, Sabtu (25/10/2014) sekitar pukul 08.30 WIB untuk menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1436 Hijriah.

Kehadiran Mamah Dedeh ini langsung disambut group rebana dari para siswa SMA Setia Budi Sungailiat.
Warga yang melihat kedatangan Mamah Dedeh langsung berebutan menyalami ustazah yang selalu tampil anggun dengan busana muslimah dan jilbab lebarnya.

Mereka juga berebutan mengambil foto Mamah Dedeh.
Namun petugas Satpol PP Kabupaten Bangka bersama panitia melarang warga yang berebutan bersalaman dan mengambil foto.

Kemudian Mamah Dedeh menyalami Bupati Bangka H Tarmizi Saat dan Gubernur Babel Rustam Efendi.
Kemudian dia dipersilahkan duduk bersama didampingi istri Bupati Bangka Hj Mina Tarmizi dan istri Bupati Bangka Melati Erzaldi.


11.37 | 0 komentar | Read More

Hari Ini Terakhir Tes CPNS Beltim

Laporan wartawan Pos Belitung, Rusmiadi

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Ujian seleksi penerimaan calon Aparatus Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil  (PNS), Kabupaten Belitung Timur (Beltim)  di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Beltim, memasuki hari terakhir, Sabtu (25/10).

Ada sebanyak 58 peserta yang akan mengikuti tes dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT), terbagi dalam dua sesi, dimulai pukul 07.30 WIB hingga siang hari.

"Meski libur kita tetap masuk. Pelaksanaan test hari terakhir ada dua sesi sampai siang nanti. Setelah test selesai, kita akan lakukan rekap perolehan nilai seluruh peserta, lalu diserahkan ke tim dari BKN untuk diolah," ungkap Kepala BKD Beltim Hartoyo kepada bangkapos.com.

Jumlah peserta yang sudah mengikuti test hingga kemarin sebanyak 1.080 orang, sejak mulai test pada hari Senin (20/10) lalu.

Hartoyo belum dapat memastikan kapan pengumuman kelulusan. Nilai keseluruh peserta direkap dan diolah oleh BKN, untuk menentukan kelulusan berdasarkan urutan nilai tertinggi, dari peserta yang memperoleh nilai diatas ambang batas (passing grade), dengan formasi jabatan yang dibutuhkan.


11.37 | 0 komentar | Read More

Semoga Jadi Anak Sholeh Sholehah

Laporan Wartawan Bangka Pos Riyadi

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Gunting rambut massal yang diikuti 55 anak (bayi/balita), di Masjid Shirothol Mustaqim Kelurahan Kelapa Kecamatan Kelapa, Sabtu (25/10/2014) berlangsung meriah.

Anak-anak baik bayi dan balita dari keluarga semua kalangan tersebut menyatu dalam prosesi gunting rambut massal yang digelar Ikatan Remaja (IRMA) dan Pengurus Masjid Shirothol Mustaqim Kelapa, dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Hijriyah 1436 Hijriyah tersebut.

Di tengah kemeriahan itu, juga ada suasana khusyu' ketika doa dipanjatkan.
Para ulama, pengurus masjid dan tokoh agama di Kelurahan Kelapa berdoa bersama, agar anak-anak yang digunting rambutnya menjadi anak yang sholeh-sholehah.

"Ya Allah jadikanlah anak-anak kami ini, menjadi anak yang sholeh sholehah, berbakti kepada Engkau, agama Engaku, berbakti kepada kedua orang tuanya dan mampu mendoakan kedua orang tuanya (yad'ulah), semoga Engkau meridloi dan melimpahkan rahmat bagi anak-anak kami dan seluruh kaum muslimin muslimat," ucap pengurus Masjid Shirothol Mustaqim Kelapa Ibkar, dalam doa gunting rambut massal, Sabtu (25/10/2014) di Masjid Shirothol Mustaqim Kelapa.


11.37 | 0 komentar | Read More

Titik Panas Tidak Terdeteksi di Babel

Written By Unknown on Jumat, 24 Oktober 2014 | 11.37

Tribunnews.com

Ilustrasi:Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar lahan di kawasan Kelurahan Tangkerang Tengah, Kec Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau, Minggu (16/2/2014). Kebakaran hutan dan lahan akhir-akhir ini marak terjadi di Kota Pekanbaru akibat aktivitas pembukaan lahan dan cuaca panas sehingga mengakibatkan tebalnya kabut asap. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY) 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pantauan satelit Stasiun Meteorologi kelas 1 Pangkalpinag tidak ada ditemukan titik panas di wilayah Bangka Belitung.

"Pantauan pagi hari pukul 05.00 WIB, tidak ada ditemukan titik panas. Bahkan di wilayah Sumatera tidak terdeteksi. Titik panas," jelas Slamet.

Dijelaskan Slamet yang terdeteksi titik panas ada di Pulau Kalimantan dan Jawa.

"Ada titrk panas di Jawa dan banyak di Kalimantan. Sedangkan di Pulau Sumatera tidak terlihat titik panas," jelasnya.

Sementara itu untuk di Bangka Belitung dari pantauan staisun Meteorologi Pangkalpinang sebagian sudah mulai turun hujan.

"Seperti di Bangka Barat Bangka Tyengah dan Bangka Selatan termasuk di Pulau Lepar sudah turun hujan. Begitupula di Belitung ada turun hujan," ungkapnya.

Dikemukakan Slamet pantauan dari Citra Radar intensitas hujan tueun bervariasi. Ada yang ringan, sedang dan lebat. .

"Kemarin hari Rabu 22 Oktober 2014, kita pantau Bangka Tengah dan Bangka Barat hujan lebat," ujarnya.


11.37 | 0 komentar | Read More

Gelombang Laut Tinggi Pengaruh Angin Kencang

Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn

BANGKAPOS.COM, BANGKA --  Angin bertiup kencang dari Timur dengan rata-rata 10 knot akan mempengaruhi tinggi gelombang. Namun tidak separah bila tiupan angin Barat. Kalau angin Barat tergantung pada hujan, yang  disertai naiknya gelombang. Bahkan disertai adanya awan hitam culoumunimbus di wilayah Perairain Laut.

"Awan culoumunimbus itu tetap ada walaupun angin dari Timur. Namun sifaty angin Timur massa uap air kecil, jadi kemungkinan terbentuknya awan dsangat kecil sekali," jelas Slamet Supriyadi Kasi Data dan Imformasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Pangkalpinang saat ditemui Bangkapos.com, Kamis (23/10).

Namun kata Slamet tyergantung juga pada saat itu.Bila membawa mengandung  banyak uap air atau tidak.

"Pada saat ini di sekitat Benua Laur  Australia suhu permukaan air laut   lumayan kering dan kelihatan panas,," ungkapnya.


11.37 | 0 komentar | Read More

Imam Ingin SPN Lubuk Bunter Lebih Dikenal Masyarakat Babel

Laporan Wartawan Bangka Pos, Hendra

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala SPN Lubuk Bunter, Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Imam Iswanto ingin masyarakat Bangka Belitung mengenal lebih dekat keberadaan SPN Lubuk Bunter.

"Tidak banyak sekolah polisi negara di Indonesia. Salah satunya ada di Bangka Belitung. Ini harus menjadi kebanggaan masyarakat Bangka Belitung. Karena itu saya ingin masyarakat lebih banyak tahu tentang SPN ini," kata Imam Iswanto kepada bangkapos.com, Kamis (23/10).

Siswa SMU Negeri 1 Muntok berkunjung ke SPN Lubuk Bunter. Kunjungan tersebut dalam rangka kegiatan studi banding para siswa dan sekaligus kegiatan OSIS.

Dalam kesempatan itu, Imam pun mengajak siswa SMU Negeri 1 Muntok untuk menceritakan tentang SPN Lubuk Bunter kepada teman-temannya dan masyarakat lainnya.

"Ceritakan apa yang kalian lihat disini. Bagaimana fasilitasnya. Sarana dan prasarana yang ada. Kapan pun mau berkunjung kembali kami akan menerima. Baik itu secara formal atau hanya ingin melihat-lihat," ujar Imam Iswanto.


11.37 | 0 komentar | Read More

Aktivitas Pak Zul, Sholat dan Mendengarkan Al Quran Digital

Laporan wartawan bangkapos, dodi hendriyanto

TUBUH Zulkarnain Karim belum pulih benar. Meski kesehatannya terus menunjukan arah perbaikan, namun mantan walikota Pangkalpinang ini belum leluasa beraktifitas. Kasur rawat inap  Rumah Sakit Abdi Waluyo (RSAW) yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto Menteng Jakarta Pusat ini masih menjadi tumpuan tubuh Zulkarnain.
Selain tidur, sholat menjadi aktivitas yang tidak pernah ditinggalkan suami dari Hj Sunarsih Razak tersebut.

Seperti yang terlihat Kamis (23/10), Zulkarnain sedang menunaikan ibadah sholat Maghrib dalam posisi berbaring di atas ranjang rumah sakit.

"Azan baru saja berkumandang. Pak Zul saya lihat telah bersiap hendak menunaikan sholat maghrib. Beberapa saat kemudian Beliau telah terlihat dalam posisi seperti orang sholat dalam posisi berbaring," ujar Ahmadi Sofyan, juru bicara keluarga Zulkarnain Karim, saat menghubungi harian ini, Kamis (23/10) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Selama sepekan di RSAW ini, lanjut Ahmadi, Zulkarnain Karim juga rutin mendengarkan bacaan ayat suci Al Qur'an dari Al Qur'an digital yang dibelikan putra bungsunya. Sesekali istri tercinta, Hj Sunarsih Razak juga  membaca Al Qur'an disamping Zulkarnain Karim.

Mengenai kondisi medis Zulkarnain, Ahmadi menjelaskan bahwa hingga Kamis (23/10) malam dalam kondisi stabil dengan tanda vital, gula darah, produksi urin normal. Sementara itu Infeksi paru dan pencernaan masih dalam terapi antijamur dan antibiotik.

"Pak Zul masih batuk berdahak banyak dan diare. Mohon doanya agar infeksi segera teratasi sehingga batuk dan diare juga segera reda. Tadi pagi sudah dilakukan USG perut, cairan di rongga perut sudah tidak ada, organ-organ di dalam perut dalam batas normal," ungkap Ahmadi.

Sebelumnya diberitakan, sejak Kamis (17/10) malam sekitar pukul 22.30 WIB, atas kesepakatan keluarga untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik,  Zulkarnain Karim dipindahkan rawat inap dari RSCM ke Rumah Sakit Abdi Waluyo (RSAW) yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto Menteng Jakarta Pusat dan ditempatkan di lantai 2 ruang ICU kamar 208.

Pemindahan Zulkarnain ini  menggunakan ambulance rumah sakit. Kondisi di ruang ICU RSAW ini jauh lebih baik dan keluarga dapat menunggu dalam ruangan dimana Pak Zul di rawat serta para pembesuk dapat melihat langsung kondisi Pak Zul.


11.37 | 0 komentar | Read More

Penerbangan Dari Bandara Depati Amir Berjalan Normal

Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Kepala Divisi Operasi PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Rukun menjelaskan bahwa penerbangan dari Bandara Depati Amir berjalan normal.

"Kalau dari Bandara Depati Amir, tidak ada informasi pesawat yang delay," ungkap Rukun Rusdi saat ditemui Bangka Pos.com, Kamis (23/10).

Menurut Rukun, kalau kabut itu. Bagi pesawat yang akan terbang (take off) tidak jadi masalah. Namun pesawat yang. Turun (llanding) itu jarak pandang 1 kilometer merasa khawatir untuk turun.

"Biasanya kalau jarak pandang pendek, pesawat untuk tidak turun mendarat. Demi keselamatan penumpang," ujar Rukun.

Dijellaskan Rukun, bila jarak pandang di bawah 2.000 meter  sudah tidak normal.


11.37 | 0 komentar | Read More

Ini Ciri-Ciri Kalau Mau Masuk Musim Hujan

Laporan Wartawan Bangka Pos, Agus Nuryadhyn

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Angin bertiup hingga sekarang ini masih dominan angin Tenggara ke sekitar Utara. dan sudah kelihatan perubahan dengan varian angin yang tidak menentu.

"Ini ciri-ciri kalau mau masuk hujan. Sedangkan kecepatan angin terpantau beberapa minggu ini mulai menurun,," jelas Slamet Supariyadi Kasi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas. 1 Pangkalpinang saat ditemui Bangkapos.com, Kamis (23/10).

Dimana kata Slamet, untuk sekarang ini rata-rata kecepatan angin 10-12 knot. Sedangkan Rabu (22/10) 7-10 Knot.

Menurut Slamet, kecepatan angin yang paling tinggi pada 17 Oktober 2014 adasekitar 10 knot.Sedangkan biasanya 13-14 knot

"Makin ke sini (23 hingga menjeang akhir Oktober kecepatan angin semakin menurun," ujarnya.

Sehingga kata Slamet ini salah satu ciri-cir memasuki musim hujan.

Dikemukakan Slamet untuk arah angin rata-rata Timur, Tenggara, Selatan. Sehingga sampai saat ini dominan angin bertiup dari Tenggara.

Jadi dikataklan Slamet sudah ada tanda-tanda mulai memasuki angin Barat.

"Diperkirakan akhir Oktober 2014 hingga awal Nopember sudah memasuki musim hujan," kata Slamet.

Pada bulan November nanti, dijelaskan Slamet, hujan turun sudah cukup sering.


11.37 | 0 komentar | Read More

Gubernur Hadiri Sosialisasi PKB dan BBN-KB

Written By Unknown on Kamis, 23 Oktober 2014 | 11.37

Laporan Wartawan Pos Belitung Edi

BANGKAPOS.COM, BELITUNG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi menghadiri sosialisasi pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) atas alat-alat berat besar di ruang pertemuan Guest Hotel Manggar, Kamis (23/10).

Hadir juga Sekda Beltim Talafudin, Kasatlantas Polres Beltim Iptu Rizky Adi Saputro,
Perwakilan Kejasaan Negeri Manggar, perwakilan PT Jasa Raharja (Persero) Pangkalpinang, perwakilan UPT DPPKAD Provinsi Babel, perwakilan perusahaan, perwakilan desa, kecamatan se Beltim dan sejumlah undangan lainnya.

"Untuk memberikan informasi tentang peraturan perpajakan, agar senantiasa dipahami untuk direalisasikan dengan baik," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan juga Kasi Teknis Perpajakan  DPPKAD Babel Gumanti dalam sambutannya.


11.37 | 0 komentar | Read More

Fairuz A Rafiq Pisah Kamar dengan Suami

BANGKAPOS.COM - Meski akan bercerai dan sudah mengajukan gugatan di Pengadilan Agama, Depok, Jawa Barat, Fairuz A Rafiq  dan Galih Ginanjar  masih tinggal serumah . Hal ini diungkapkan Sandy Arifin , kuasa hukum Fairuz.

"Mereka masih tinggal serumah , tapi sudah tidak tinggal satu kamar lagi," terang Sandy Arifin  seperti dikutip Tribunnews.com dari Tabloidnova.com.

Dikatakan Sandy, pasangan yang menikah pada 5 Maret 2011 ini sudah mempertimbangkan secara matang perceraian mereka.

Dari pernikahan ini, Fairuz dan Galih  dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama King Faaz Arafiq. Pasangan ini juga tidak mempermasalahkan soal hak asuh anak. Sesuai kesepakatan, hak asuh anak akan jatuh ke tangan Fairuz.


11.37 | 0 komentar | Read More

Wagub Hadiri Acara Penutupan LKS

Laporan wartawan Bangkapos, Ryan A Prakasa

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani, Kamis (23/10/2014)  menghadiri acara penutupan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) di gedung aula hotel Grand Mutiara  Pangkalpinang.

Hidayat Arsani memberikan apresiasi kepada para siswa yang telah mengikuti LKS tingkat provinsi kepulauan Bangka Belitung. Oleh karena itu ia berharap agar ke depannya para siswa yang ikut dalam event LKS tahun ini tetap terus dapat mempertahankan prestasinya.

"Tetap terus pertahankan prestasi ya. Dan jadilah terus menjadi yang terbaik," kata Hidayat Arsani.

Di acara tersebut tampak hadir kepala Dinas Pendidikan provinsi kepulauan Bangka Belitung, Rivai dan pejabat Pemprov Babel antara lain KA Tajudin.


11.37 | 0 komentar | Read More

Kabut Asap Menyelimuti Toboali

Laporan Wartawan Bangka Pos, Ajie Gusti Prabowo

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Untuk pertama kalinya, kabut Asap menyelimuti kota Toboali dan Sekitarnya Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Kamis (23/10/2014) sejak pukul 08.00 WIB.

"Sejak lima tahunan belakangan ini, baru pertama kali terjadinya kabut tebal di sekitar Toboali," Ungkap salah satu warga yang ingin pergi bekerja, Supriyatna saat ditemui Bangkapos.com.

Ia mengaku, menurut kabar yang didapatkan kabut asap tersebut juga menjalar hingga menuju arah kabupaten Bangka Tengah.

"Teman saya yang sedang menuju perjalanan ke Pangkalpinang juga mengabarkan bahwa kabut sepanjang jalan menyelimuti perjalanan ke arah sana," ujarnya.


11.37 | 0 komentar | Read More

Kepergok Patroli, Iskandar Berdalih Hendak Buang Air Kecil

Written By Unknown on Rabu, 22 Oktober 2014 | 11.37

BANGKAPOS.COM, BANYUASIN - Kerimbunan pepohonan dan tiupan angin sepoi-sepoi di sepanjang akses Jalan Lingkar Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, sering kali dimanfaatkan sejumlah pengguna jalan untuk beristirahat untuk lelah perjalanan. Namun demikian kondisi arus lalu lintas cukup lengang itu dimanfaatkan pasangan muda mudi untuk memadu kasih bahkan hingga berbuat mesum.

Satu diantaranya, Iskandar (22) dan sebut saja Sekar (16), warga Kabupaten Musi Banyuasin, pasangan muda mudi itu diduga hendak mesum di sebuah kebun karet milik warga di sisi jalan lingkar dan akhirnya digelandang anggota Satuan Polisi Pamong Praja ke kantor untuk diperiksa lebih lanjut, Selasa (21/10/2014) sekitar pukul 11.00 WIB.

Iskandar saat diperiksa petugas mengaku sebagai anggota Pol PP dari Kabupaten Musi Banyuasin dan kebetulan sedang melintas dan hendak membuang air kecil di kebun tersebut.

"Kami tidak berbuat apa-apa, tadi kami sengaja berhenti karena saya mau kencing,"ungkap pria yang menggunakan seragam Pol PP tersebut

Namun dirinya tidak menjawab ketika ditanya petugas, terkait aksi keduanya yang berduaan di dalam kebun tersebut ‎ Sedangkan sedangkan Sekar terus membisu dan menutupi wajahnya dengan menggunakan jaket.

"Keduanya kami pergoki sedang berduaan di dalam kebun, saat kami melakukan patroli rutin di jalan lingkar yang memang kerap dijadikan lokasi memadu kasih dan mesum para muda mudi," ungkap Kasat Pol PP Kabupaten Banyuasin, Hartawan dijumpai TribunSumsel.com di ruang kerjanya.

Bahkan menurutnya, cukup banyak masyarakat yang telah menjumpai alat kontrasepsi bekas yang bertebaran di sejumlah kebun milik warga. Kondisi itu sangat meresahkan warga sekitar yang prihatin akan aksi para pasangan mesum.


11.37 | 0 komentar | Read More

28 Jurnalis Taklukan Trek Bukit Turgo Yogyakarta

SEKITAR 28 jurnalis secara bergantian menguji Trek Khusus Sepeda Bukit Turgo Jogyakarta, Selasa (21/10) mulai pukul 08.00 - 10.30 WIB.

Dikarenakan jarang bersepeda sebagian besar jurnalis tidak mampu mengayuh sepeda melewati trek tanjakan sepanjang lebih dari 200 meter. Trek yang menajak dengan dipagari batu-batu dipanjang trek membuat para peserta test ride berulang kali istirahat. Bahkan sebagian peserta rela mendorong sepeda hingga ke puncak trek. Tidak sedikit dari peserta harus istirahat dan menuntaskan dahaga terlebih dahulu baru bersiap-siap memacu adrenalin melewati trek menurun.

"Istirahat dahulu mas, minum dulu. Haus, tenggorokan jadi kering. Naiknya capek, turunnya mengerikan," ujar Herpri, jurnalis dari Radar Jogya, sembari meminta air kepada tim Polygon.

Turunan yang curam dengan landasan batu-batuan kerikil bercampur pasir membuat sebagian peserta harus menarik nafas. Belasan gundukan (bukit-bukit  kecil)  sepanjang trek menurun siap menyantap peserta test ride. Sedikit saja salah, alamat badan tersungkur. Satu peserta test ride terpaksa harus dibawa ke klinik terdekat di Desa Purwobinangun Pakem Sleman, karena sempat tersungkur saat jumping ketika melewati trrek menurun.

"Rem kanan untuk ban belakang ya. Jangan salah rem," teriak Dimas, salah satu panitia dari Polygon.

Sebagian peserta mengaku salah saat mengerem. Kebiasaan menggunakan tangan kanan, yang biasanya untuk ban depan dan rem kiri untuk ban belakang, ternyata salah. Beberapa diantaanya hampir saja tersungkur karna mengunakan rem kiri. Beruntung panitia yang melihat situasi membahayakan tersebut langsung berteriak-teriak mengingatkan peserta bahwa rem kanan untuk bagian belakang.

Sekitar dua jam para jurnalis menguji nyali trek khusus sepeda Bukit turgo. Fahmi dari pedalku.com, bahkan beberapa kali ganti sepeda. Alasannya agar bisa merasakan sensasi yang berbeda antara satu sepeda dengan sepeda lainnya.

"Sudah tidak terhitung lagi mas berapa kali saya naik turun trek ini. Lumayanah meguras tenaga. Tapi kapan lagi kita merasakan kenyaman sepeda keluaran baru Polygon ini," ujar Fahmi.

Jika Fahmi senang biasa meluapkan kegembiraanya mampu mencoba berbagai sepeda, namun berbeda dengan yopi, jurnais Batam Pos. Yopi memilih tidak mencoba trek bukit turgo, alasannya trek tersebut cukup curam dan dipenuhi kerikil.

"Saya milih lihat teman-teman saja. Agak mengerikan treknya," ujar Yopi.

Sebelum melampiaskan uji nyali dalam kawasan trek khusus sepeda, para jurnalis berangkat dari hotel victoria jogyakarta pukul 07.00 WIB. Meski masih pagi, namun beberapa ruas jalan raya kota Jogyakarta suda macet. Namun jalan mulai lancar ketika Bus Pariwisata yang membawa para jurnalis memasuki desa Purwobinangun Pakem jalan mulai terasa mennajak melewati perkampungan dan hutan-hutan disekitar.

Di ujung jalan bus yang ditumpangi para jurnalis harus belok kekiri dan melewati jembatan dan tikungan yang tajam dan menanjak, sekitar 40 derajat kemiringannya.

Jalan berliku- liku dan memasuki perkampungan penduduk di dusun Turgo. Di sepanjang jalan terlihat  rumah penduduk yang masih alami dengan halaman luas di depannya. Semakin mendekati trek bukit Turgo, pamandanan sisi kiri dan kanan jalan terihat tanaman salak pondoh. Hampir setiap perkarangan rumah penduduk di sana ditanami salak pondoh.
Sekitar pukul 08.30 WIb bus yang membawa jurnalis akhirnya tiba di kawasan Trek Bukit Turgo. Setelah mendapat menjelasan sekitar 15 menit dari Harry Rusli, Polygon Product Manager, berkaitan speksifikasi dari produk baru Polygon type Collosus N dan T series, yang akan menjadi kendaraan uji nyali para jurnais. Berikutnya secara bergantian para jurnalis menjajal trek Bukit Turgo.

Setelah hampir dua jam menikmati trek bukit turgo, maka para jurnalis perserta Test Ride Polygon 2015 kembali ke Yogyakarta melewati jalan yang mulus dan menurun,  sehingga sopir bus harus siap-siap menggunakan rem setiap saat. Rem haruslah pakem agar selamat sampai Yogyakarta. Sempat mampir bersantap siang di rumah makan Pecel solo, akhirnya ke 28 jurnais kembali ke hotel victoria beristirahat untuk kembali menghadiri Launching Product dan New Logo Polygon 2015, sekaligus menghadiri Gala Dinner di Royal Ambaarukmo, Selasa (21/10) mulai pukul 19.00 WIB.


11.37 | 0 komentar | Read More

Siswanto: Ada Oknum Pejabat Babel Menerima Uang Terkait BBBS

Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza Munzi

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Anggota DPRD Kepulauan Babel Siswanto mendesak manajemen BUMD Babel PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera (BBBS) menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada  DPRD Kepulauan Babel.

Menurutnya, Dirut BBBS sebelumnya Mahmud Tjen belum belum menyampaikan laporan apapun termasuk hasil kerja sama dengan PT Timah Tbk.

Dia juga mengaku kecewa lantaran tidak ada pemberitahuan terkait digantikannya posisi Mahmud Tjen. Siswanto semakin bingung saat ditanyakan pengganti Mahmud Tjen untuk mengelola BBBS.

"Saya tidak tahu Mahmud Tjen diganti. Sebelumnya saya di Komisi II membidangi soal  BBBS. Pokoknya yang paling penting laporan pertanggungjawaban. Penggunaan dana dan hasil kerja sama dengan PT Timah serta pihak-pihak yang sudah MoU dengan BBBS juga patut dipertanyakan," ungkap Siswanto, Rabu (22/10/2014).

Politisi  Golkar itu juga mempertanyakan hasil reklamasi yang digarap BBBS sebagai mitra PT Timah. Dia menyebutkan BBBS seperti anak tiri yang dibiarkan tanpa perhatian khusus dari Pemprov Kepulauan Babel.

"Jangan lupa janji BBBS yang akan mendirikan pabrik karet. Saya juga menerima kabar ada oknum pejabat di Babel menerima uang terkait BBBS. Setelah komisi terbentuk kami akan usut soal ini," ungkap Siswanto.


11.37 | 0 komentar | Read More

Ahok Mengantar Jokowi ke Istana

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Janji Basuki Tjahaja Purnama yang akan mengantarkan Joko Widodo ke Istana Negara setelah pelantikan  tampaknya ditepati. Rabu pagi, (22/10/2014), jajaran pemerintah provinsi DKI telah memenuhi rumah dinas gubernur DKI, di jalan Taman Suropati 7, Menteng, Jakarta.

Pantauan Tribunnews, selain Sekretaris Daerah, Saefullah, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  hadir di rumah dinas gubernur yang masih ditinggali Jokowi. mereka di antaranya adalah Kepala Dinas Pendidikan, Lasro Marbun, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda, Yonathan Pasodung, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Soebedjo, Dinas Pemuda dan Olahraga Ratiyono, Kadisparbud, Ari Budiman, Kadishub, M Akbar, Kadis Tenaga Kerja, Priono, Kepala Bapeda Andi Baso dan Walikoa Jakarta Timut Krisdianto.

Selain jajaran SKPD, para anggota DPRD DKI juga telah hadir untuk ikut mengantarkan Jokowi ke Istana. Para anggota dewan yang telah hadir adalah Wahyu Dewanto dari Fraksi Hanura dan Fajar Sidiq dari Partai Gerindra.

Penjagaan cukup ketat tampak di bekas rumah dinas Jokowi tersebut . untuk memasuki rumah dinas Jakarta itu, satu persatu para pejabat Ibukota mesti terlebih dahulu melewati metal detector.

Sebelumnya menjelang pelantikan Jokowi sebagai presiden Indonesia, pada minggu lalu Ahok meminta kepada Jokowi untuk tidak pindah  dulu ke istana. Pasalnya, Ahok berencana mengantarkan Jokowi ke istana negara.

"Saya minta Pak Jokowi untuk tidak pindah dahulu, karena kami akan beri kejutan," ujar Ahok.

Namun, hingga berita ini diturunkan orang yang mencetuskan ide untuk mengantarkan Jokowi, yaitu Ahok, belum tampak hadir di rumah dinas Gubernur tersebut.


11.37 | 0 komentar | Read More

Andika Perkasa Resmi Jabat Danpaspampres

BANGKAPOS.COM, JAKARTA — Mayjen TNI Andika Perkasa resmi dilantik menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) menggantikan posisi Mayjen TNI Doni Monardo yang dipromosikan menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Penunjukan menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, itu atas permintaan Presiden Joko Widodo.

Andika lahir di Bandung pada 21 Desember 1964. Sebelum menjadi Danpaspampres, Andika bertugas sebagai Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD sejak 22 November 2013. Kariernya di TNI dimulai pada 1987, sebagai Komandan Peleton Kopassus. Pada tahun yang sama, ia dipromosikan menjadi Komandan Unit 3 Grup 2 Kopassus.

Hampir sebagian besar karier Andika dihabiskan di Kopassus. Ia antara lain pernah menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada tahun 2000, ia kembali dipromosikan menjadi Kasi Jianstra Hankam Departemen Pertahanan, lalu menjadi Kasi Sun Sub Dit Jaklak Dephan (2001), Pamen Mabes AD (2001), Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus (2002), Kasi Intel Rem 051/WKT Dam Jaya (2002), dan Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI (2002). Ia bertugas cukup lama di BAIS, yakni selama enam tahun.

Pada 2005, Andika sempat dipromosikan menjadi Pamen BAIS. Baru pada 2008, Andika diangkat menjadi Pabandya 4 Fasdik Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat), dan pada 2011 ia diangkat menjadi Komandan Rindam Jaya. Melati tiga di pundaknya bertahan hingga 2012.

Setelah menjadi Danrindam Jaya, ia kembali dipromosikan menjadi Komandan Korem 023/KS Sibolga, Sumatera Utara, hingga pada akhirnya diangkat menjadi Kadispen TNI AD. Posisi itulah yang akhirnya mengantar Andika memperoleh bintang di pundaknya.


11.37 | 0 komentar | Read More

Jokowi Senang Tinggal di Taman Suropati

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memiliki kesan tersendiri selama menetap dua tahun di rumah dinas gubernur DKI Jakarta, di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku senang rumah dinasnya berseberangan dengan Taman Suropati. 

"Ya senang, ada taman di depan (rumah dinas)," kata Jokowi, di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Rabu (22/10/2014). 

 

Taman Suropati yang berada di depan rumah dinas gubernur itu aktif digunakan warga untuk berolahraga. Selain itu, di sana, warga kerap menyalurkan hobi bersama komunitas. Seperti bermain biola, bermain musik, dan lainnya.

Beberapa kali, Jokowi kerap ke Taman Suropati dan menikmati alunan musik di sana. Kemudian, apakah rumah dinas itu akan digunakan oleh Basuki Tjahaja Purnama, sang calon Gubernur DKI?

"Ya, terserah, tanya gubernurnya. Kok, tanyanya ke saya," kata Jokowi. 

 

Setelah menjadi Presiden, Jokowi memilih untuk menetap di Istana Merdeka. Mantan Wali Kota Surakarta itu pun mengaku telah mengangkut seluruh barangnya di rumah dinas gubernur ke Istana Merdeka.

"Ya, semua barang saya dibawa. Kalau barangnya inventaris gubernur ya ndak. Kodok-kodok juga sudah dibawa (ke Istana), kamu lihat nanti," ujar Jokowi tertawa.


11.37 | 0 komentar | Read More

Andi Belum Tahu Cara Mengisi Jawaban Soal

Written By Unknown on Jumat, 17 Oktober 2014 | 11.37

* Calon Peserta Seleksi CPNS Mulai Ambil Nomor Tes

SUNGAILIAT, BANGKA POS - Para calon peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Bangka 2014 mulai mengambil nomor peserta tes dari panitia pelaksanaan tes CPNS, di halaman kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bangka, Kamis (16/10).

Usai mengambil nomor tes, para calon peserta tersebut langsung mencocokkan nomor tes mereka dengan lokasi tes, hari, dan sesi berapa mereka mengikuti tes CPNS sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Beberapa calon peserta seleksi CPNS Kabupaten Bangka mengaku belum mengetahui cara mengkuti tes CPNS dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) secara online. Salah satunya, Andi.

Dia mengaku khawatir karena belum tahu cara mengisi  jawaban soal-soal tes CPNS nanti lantaran baru pertama kali mengikuti tes dengan sistem CAT. "Paling lihat di website-nya. Kalau dari cara-cara yang diterangkan bisalah, tapi belum tahu juga bagaimana nanti di sananya karena belum pernah mencoba," kata Andi, kemarin.

Andi menyayangkan simulasi sistem CAT yang digelar BKPP Kabupaten Bangka tidak terbuka sehingga banyak calon peserta seleksi CPNS yang tidak mengetahuinya. "Di koran juga tidak diumumkan adanya simusilasi tes CPNS, jadi dak tahu ada simulasinya," ucap Andi.

Namun, dia berharap saat berlangsungnya tes nanti, panitia pelaksanaan tes CPNS Kabupaten Bangka dapat menjelaskan cara pengisian soal-soal tes tersebut.

Kepala BKPP Kabupaten Bangka Restunemi, mengatakan, pengambilan nomor peserta tes CPNS Kabupaten Bangka berlangsung selama tiga hari mulai Kamis (16/10) hingga Sabtu (18/10).

Pengambilan nomor tersebut tidak boleh diwakilkan. Kecuali calon peserta tidak bisa mengambil nomor peserta tes dengan alasan yang tepat seperti sakit atau alasan lainnya, boleh diwakilkan. (chy)

Selengkapnya Baca Bangka Pos Edisi Cetak, Jumat (17/10/2014)


11.37 | 0 komentar | Read More

Ayo Hastag Terima Kasih SBY

KETUA DPD Partai Demokrat Bangka Belitung, Eko Wijaya mengajak seluruh kader Partai Demokrat yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk ramai-ramai mengucapkan terima  kasih atas pengadian Presiden SBY selama 10 tahun pemerintahan.

"Sebagai Ketua DPD Babel, Saya mewakili seluruh kader Partai Demokrat  berterima kasih kepada Bapak SBY atas kepemimpinannya. Kader Demokrat di Babel pasti merasakan dampak dari Program-program Pemerintahan SBY yang sangat pro rakyat dan menyentuh kesejahteraan masyarakat," ujar Eko yang juga terpilih sebagai Anggota DPR RI Periode 2014-2019, Kamis (16/10).

Ia mengatakan ucapan terima kasih kader Partai Demokrat kepada SBY tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu nya dengan memanfaatkan media social.

"Masyarakat kita banyak yang punya twitter dan facebook. Bikin saja twit untuk Bapak SBY serta bikin hashtag. Sekarangkan sedang-trenhashtag, bisa #terimakasihSBYatau #ProudOfYouSBY," kata Eko.

Ia menilai sederet program pro rakyat tersebut, sangat wajar apabila banyak pihak yang memberikan ucapan terimakasih kepada SBY di akhir masa jabatannya. "Saya yakin bahwa pengabdian Bapak SBY untuk bangsa dan negara ini selama 10 tahun terakhir dan pantas untuk dihargai dan dibanggakan," kata Eko.

Eko Wijaya menilai Presiden SBY dalam 10 tahun pemerintahan telah berhasil mensejahterahkan masyarakat melalui program yang dijalankan. Ia berharap program pro rakyat yang telah berjalan dapat dikawal. (tea)

Selengkapnya Baca Bangka Pos Edisi Cetak, Jumat (17/10/2014)


11.37 | 0 komentar | Read More

Nelayan Batu Perahu Sesalkan Pernyataan Ayi

* Nelayan Diharapkan Tidak Terprovokasi

TOBOALI, BANGKA POS - Sekelompok nelayan Batu Perahu, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Toboali, menyesalkan pernyataan yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Selatan (Basel) Eriyanto Erik Mika yang menyebut aksi damai yang dilakukan nelayan di kantor Polda Bangka Belitung (Babel) pada Senin (13/10) bukan sepenuhnya nelayan.

Menurut Ketua Nelayan Batu Perahu, Joni Zuhri, pernyataan yang disampaikan Eriyanto itu seperti bukan pernyataan sebagai perwakilan nelayan melainkan seseorang yang bersikap pro kepada pelaku penambangan di laut.

"Bagi kami para nelayan selepas dia (Eriyanto) mendapat teguran atau tidak, bagi kami itu hal yang wajar dan harus dipertanyakan atas hasil kinerja HNSI Basel selama ini," kata Joni  dalam konferensi pers, Kamis (16/10).  (m4)

Selengkapnya Baca Bangka Pos Edisi Cetak, Jumat (17/10/2014)


11.37 | 0 komentar | Read More

Dana Desa Bateng 8,4 Miliar

* Penerima Terbesar Desa Perlang, Terkecil Desa Bukit Kijang

KOBA, BANGKA POS - Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mendapatkan kucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2014 sebesar Rp 8,4 miliar.

Dana tersebut akan dibagikan kepada seluruh desa di Negeri Selawang Segantang. Namun, dana itu akan digunakan pada tahun 2015.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bateng, Desiwantara, mengatakan, pengucuran dana tersebut terkait program pemerintah mengenai dana desa. "Dari total dana ini akan dibagikan kepada 56 desa yang ada di Kabupaten Bangka Tengah," kata Desiwantara kepada Bangka Pos, Selasa (14/10).

Ketika disinggung bahwa setiap desa akan mendapatkan dana Rp 1 miliar seperti yang disebut-sebut sebelumnya, menurut Desiwantara, itu merupakan asumsi dan salah persepsi dari sejumlah pihak.

Dia mengungkapkan, dalam Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, memang dijelaskan bahwa 10 persen dari APBN diperuntukkan bagi dana desa dengan asumsi tahun sebelumnya APBN sebesar Rp 1.600 triliun.

Sepuluh persen dari Rp 1.600 triliun itu adalah Rp 160 triliun dan jumlah desa se Indonesia sebanyak 74 ribu sehingga didapati perkiraan Rp 1 miliar per desa.

Namun, lanjut Desiwantara, kenyataannya berbeda. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 tahun 2014, bahwa besaran APBN yang dialokasikan untuk dana desa disesuaikan dengan kondisi keuangan negara. (zky)

Selengkapnya Baca Bangka Pos Edisi Cetak, Jumat (17/10/2014)


11.37 | 0 komentar | Read More

Kades Tak Bisa Menjewer Sekdes

* Jabatan Sekretaris Desa Kembali Diisi Non PNS

KOBA, BANGKA POS - Mulai tahun 2015, jabatan sekretaris desa (sekdes) tidak lagi diisi oleh pegawai negeri sipil (PNS) namun akan kembali diisi oleh masyarakat atau non-PNS.

Hal tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2014  tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

"Jadi, ke depannya sekdes itu akan ditunjuk langsung oleh kades dari masyarakat," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Desiwantara kepada Bangka Pos, Selasa (14/10).

Desiwantara mengungkapkan, sebelumnya jumlah sekdes berstatus PNS di Kabupaten Bateng sebanyak 20 orang dan non-PNS berjumlah 12 orang.

Sedangkan 24 desa lainnya di Kabupaten Bateng tidak mempunyai sekdes dan hanya memiliki petugas pengelola administrasi desa (PPAD). Dikatakan Desiwantara, tugas PPAD sama dengan sekdes yakni melaksanakan kesekretariatan desa namun kewenangannya berbeda dengan sekdes.(zky)

Selengkapnya Baca Bangka Pos Edisi Cetak, Jumat (17/10/2014)


11.37 | 0 komentar | Read More

Pengendara Sepeda Motor Malu pada Polisi

* Polsek Belinyu Bagi-bagi Helm

BELINYU, BANGKA POS - Sejumlah pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan dihentikan oleh anggota Polsek Belinyu di depan kantor polsek setempat, Kamis (16/10).

Para pengendara itu pun terkejut karena dikira akan ditilang.

Namun tanpa disangka, polisi justru memasangkan sebuah helm di kepala mereka. Helm tersebut diberikan secara gratis oleh Kapolsek Belinyu Kompol Joko Triyono dan jajarannya.

"Kukiro ditilang malah dikasih helm jadi malu samo pak polisi apolagi pak kapolsek yang masangkennyo," kata pengendara sepeda motor, Hendri.

Menurut Kapolsek Belinyu Kompol Joko Triyono kegiatan yang dilakukan jajarannya merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama pengendara sepeda motor, sekaligus menggugah masyarakat akan pentingnya menggunakan helm untuk menjaga keselamatan. (die)

Selengkapnya Baca Bangka Pos Edisi Cetak, Jumat (17/10/2014)


11.37 | 0 komentar | Read More

Daya Beli Masyarakat Menurun Akibat Kenaikan BBM

Written By Unknown on Jumat, 10 Oktober 2014 | 11.37

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Pemerintah harus memikirkan risiko kelemahan daya beli akibat kebijakan  harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang direncanakan akan dinaikkan sebesar Rp 3.000 per liter.

Hendri Saptarini, ekonom, mengatakan bahwa kebijakan ini akan menurunkan daya beli dan menggerus pengeluaran konsumen. Sehingga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

"Kebijakan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi, karena akan menurunkan daya beli, sehingga perlu dipikirkan bagaimana alternatifnya," kata Hendri di jakarta, Jumat (10/10/2014)

Meskipun memang desain kebijakan untuk kenaikan BBM bersubsidi ini menjadi hal yang penting. Namun, desain ini yang nantinya akan dapat  menentukan sejauh mana dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Kita memang harus membatasi subsidi BBM, namun konsep selanjutnya akan kita lihat lagi, sejauh mana pemerintah akan mentriger perekonomian dengan mengembangkan industri yang padat karya untuk mengurangi pengangguran dan mendukung industri yang berbasiskan ekspor," katanya. 


11.37 | 0 komentar | Read More

Spekulasi Beredar, Kim Jong Un Serahkan Kekuasaan kepada Adiknya

BANGKAPOS.COM, PYONGYANG - Tak kunjung muncul ke muka publik membuat spekulasi terkait keberadaan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terus bergulir. Meski sejumlah pejabat teras Korea Utara menyatakan pemimpin muda itu masih mengendalikan Korea Utara, hal tersebut tidak menghentikan terus bergulirnya spekulasi.

Spekulasi terbaru adalah kabar tentang kemungkinan Kim Jong Un menyerahkan kekuasaan kepada adik perempuannya Kim Yo Jong (25), sejak dirinya terbaring sakit. Kabar ini dicuatkan Solidaritas Intelektual Korea Utara, sebuah lembaga riset yang dikelola para pembelot Korea Utara yang berbasis di Amerika Serikat.

Lembaga ini mengatakan potensi Kim Yo Jong kini yang mengendalikan Korea Utara karena perempuan itu adalah satu dari sedikit orang y ang memiliki akses langsung kepada Kim Jong Un.

"Sepanjang pengetahuan kami dia (Kim Jo Yong) adalah satu-satunya orang di Korea Utara yang memiliki akses langsung ke Kim Jong Un," kata Michael Madden, editor blog North Korea Leadership Watch.

Madden menambahkan Kim Jo Yong kini sudah menduduki jabatan wakil direktur Partai Pekerja, sebuah jabatan yang sangat bergengsi dan berkuasa di Korea Utara. Awal tahun ini, adik Kim Jong Un itu sudah terlibat dalam sejumlah rapat penting partai.

Victor Cha, seorang analis dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), mengatakan pemberian jabatan itu sudah jelas merupakan persiapan bagi Kim Jo Yong untuk menjadi seseorang yang penting dalam sistem pemerintahan Korea Utara.

"Sangat sulit bagi sistem pemerintahan Korea Utara berjalan tanpa salah satu anggota keluarga Kim di dalamnya. Jadi, jika Kim Jong Un tersingkir, maka Kim Jo Yong adalah satu-satunya  yang tersisa dari dinasti Kim," ujar Victor.

Namun, Victor menyatakan keraguannya terhadap Kim Jo Yong karena usianya yang masih sangat muda namun mengemban tanggung jawab yang sangat besar.

"Kenyataannya dia mengendalikan negara sebagai seseorang yang berusia pertengahan 20-an, bagi saya ini agak membahayakan," tambah Victor.

"Ini berarti ada sesuatu yang salah dengan Kim Jong Un dan terdapat kekosongan yang harus diisi," lanjut Victor.

Dilahirkan pada 1987, Kim Jo Yong adalah yang termuda dari tujuh saudara Kim Jong Un. Diyakini Kim Jo Yong dan Kim Jong Un menuntut ilmu di sekolah yang sama di Swiss. Saat belajar di Eropa, keduanya tinggal di kedutaan besar Korea Utara dengan nama samaran.

Kim Jo Yong pernah bekerja di masa pemerintahan ayahnya, Kim Jong Il sebagai pemimpin tim pendahulu yang mempersiapkan lokasi kunjungan resmi pemimpin negara. "Dia kini bertindak mirip dengan kepala staf Gedung Putih," kata Madden.

Kini semua pihak menunggu kehadiran Kim Jong Un dalam HUT ke-69 Partai Pekerja Korea Utara, Jumat (10/10/2014), sebuah acara yang selalu dihadiri para pemimpin Korea Utara. Jika Kim Jong Un tidak hadir dalam acara penting itu maka para pakar yakin masa depan pemerintahan Kim Jong Un patut dipertanyakan.


11.37 | 0 komentar | Read More

Demo Tolak Ahok, Barracuda dan Meriam Air Disiagakan

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Tidak seperti pada Jumat lalu, pihak kepolisian yang berjaga di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, kini lebih bersiap menghadapi demonstran dari FPI dan FUI yang akan berdemo menolak Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur DKI Jakarta. Meriam air (water cannon) dan mobil barracuda disiagakan di halaman gedung wakil rakyat tersebut.

Seorang personel kepolisian, Ahmad, mengatakan, personel yang berjaga datang dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya serta Polres Jakarta Pusat dan Polsek Gambir. Adapun persenjataan yang disiagakan seperti bukan hanya barracuda dan water cannon, tetapi juga kawat berduri, tameng, helm, pentungan, dan lainnya.

"Ada info, setelah shalat Jumat FPI unjuk rasa. Kami berjaga untuk mengantisipasi agar kericuhan tidak lagi terjadi seperti minggu lalu," kata dia di halaman Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/10/2014).

Berdasarkan info yang beredar, demo ini akan dipimpin oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Aksi penolakan unjuk rasa menolak Basuki ini akan diselenggarakan setiap hari Jumat selama bulan Oktober ini. Mereka akan melakukan long march dari DPP FPI di Jalan Petamburan III hingga gedung DPRD DKI di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.


11.37 | 0 komentar | Read More

Polsek Gantung Amankan 1,2 Ton Bensin

Polsek Gantung Amankan 1,2 Ton Bensin

bangkapos.com/rusmiadi

Kapolsek Gantung Iptu Ryan Fasilan didampingi anggotanya, memperlihatkan barang bukti jeriken berisi bensin sebanyak 60 jeriken, Jumat (10/10)

Laporan wartawan Pos Belitung, Rusmiadi

BANGKAPOS.COM, BELITUNG - Polsek Gantung mengamankan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium (bensin), sebanyak 60 jeriken atau sekitar 1,2 ton yang diangkut mobil pick up, di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Gantung, Rabu (8/10).

Bensin milik Darwin (51) warga Desa Jangkar Asam Kecamatan Gantung tersebut, diperoleh dengan membeli di SPBu di Manggar, hendak dijual eceran maupun ke kios bensin yang berada di Desa Jangkar Asam.

"Pemilik bensin tidak dapat menunjukan dokumen dari pihak berwenang, terkait pengangkutan BBM subsidi ini. Pemilik bensin dan sopir mobil pick up kita tahan. Barang bukti bensin dan mobil pick up kita amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut," ungkap Kapolsek Gantung Iptu Ryan Fasal didampingi Kanit Reskrim Brigadir Mustaqim A, seizin Kapolres Beltim AKBP Candra Sukma Kumara kepada bangkapos.com, Jumat (10/10).

11.37 | 0 komentar | Read More

Rina Tarol Nilai Perpanjangan Pansus Tatib Aneh

Laporan Wartawan Bangka Pos, Teddy Malaka

BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Rina Tarol, anggota Pansus Tata Tertib mempertanyakan adanya perpanjangan jadwal pembahasan pansus. Padahal sudah disepakati.

Politisi PDI Perjuangan ini terkejut ada jadwal tambahan. Dia mengatakan surat pemberitahuan adanya rapat pembahasan Tatib menurutnya aneh.

"Aneh sekali, kemarin jam 4 sore sudah ketok palu. Hari ini ada surat pemberitahuan perpanjangan rapat," kata Rina Tarol, Jumat (10/10/2014).

Ia mengatakan tak da lagi yang perlu dibahas karena seluruhnya sudah dibahas.

Surat pemberitahuan rapat perpanjangan pembahasan Pansus Tatib diterima fraksi PDI Perjuangan. Rapat digelar pukul 14.00 WIB.

Ketua Pansus Tatib Ahmad Mughni dalam surat yang disampaikan ke PDI Perjuangan menyebutkan penyusunan Tatib akan dilakukan kajian lebih lanjut.


11.37 | 0 komentar | Read More

Industri Rokok Terancam Gulung Tikar

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) keberatan dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan cukai rokok sebesar 10 persen pada 2015.

"Jika benar cukai rokok naik sampai 10 persen, bisa dipastikan pabrik rokok banyak yang gulung tikar," kata Ismanu Soemiran, Ketua Gappri, Jumat (10/10/14).

Sebagaimana diberitakan, belum lama ini Pemerintah melalui Ketua Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Andin Hadiyanto berencana menaikkan cukai rokok sebesar 10 persen. Kenaikan itu untuk memenuhi target penerimaan RAPBN 2015 sebesar Rp 120 triliun dari cukai rokok.

Ismanu mengatakan, kenaikan tarif cukai sebesar 10 persen dalam situasi industri saat ini sangat memberatkan industri kretek nasional.

Dijelaskan Ismanu, pada kuartal I tahun 2014, beberapa pabrik mengalami penurunan produksi, khususnya jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT), serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) layer menengah. Beberapa pabrikan terpaksa mem-PHK puluhan ribu pekerja SKT, bahkan penutupan pabrik.

"Ini riak pertama dari gelombang PHK besar-besaran yang akan berlangsung sampai akhir 2015," tegas Ismanu.

Lebih lanjut digambarkan, telah terjadi tren penurunan produksi dalam tiga tahun terakhir, terutama sejak Pemerintah menerapkan tarif cukai sangat tinggi dan pemberlakuan gambar peringatan rokok PP 109/2012.

Walau pada tahun 2012 produksi mengalami kenaikan 9 persen, tetapi tahun 2013 mengalami penurunan drastis 7 persen dan tahun 2014 berdasarkan estimasi DJBC RI diperkirakan tumbuh hanya 3 persen.

Berdasarkan gambaran tersebut, Gappri mengusulkan agar kenaikan tarif hasil tembakau tahun 2015 sebesar 5 persen. Dengan estimasi pertumbuhan produksi mencapai 3,3 persen, Gappri optimistis target penerimaan Rp 120 triliun akan terpenuhi dengan kenaikan 5 persen tarif cukai.

Untuk memenuhi itu, Gappri mengusulkan agar Harga Jual Eceran (HJE) per batang dinaikkan, karena sudah dua tahun tidak dinaikkan. Sedangkan, struktur tarif cukai tetap dengan 13 layer. Batasan produksi SKM tetap 2 golongan, bila ada perubahan batasan produksi Golongan II SKM minimal tidak kurang dari 2 miliar batang dan Golongan III SKT agar diselamatkan dan sebagai "jaring pengaman" agar bisa membendung peredaran rokok ilegal.

"Ujungnya mengembalikan penguatan organ dan struktur kretek sebagai produk heritage juga perlu diperhatikan Pemerintah," tambah Ismanu.

Potensi Melanggar UU Cukai
Ismanu juga mengingatkan bahwa kenaikan 10 persen tarif cukai dalam situasi industri rokok yang sedang mengalami keterpurukan berpotensi melanggar UU Cukai No. 39 Tahun 2007.

Dalam Pasal 5 ayat (4) UU Cukai dikatakan, dalam setiap menetapkan kebijakan cukai dan alternaif kenaikannya, perlu diperhatikan kondisi industri, aspirasi pelaku usaha, dan persetujuan DPR RI.

"Ketiga hal itu merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Saat ini kondisinya tidak memungkinkan untuk naik lebih dari 5 persen. Kalau dipaksakan, selain bisa merusak sistem industri, juga berpotensi melanggar UU," terang Ismanu.


11.37 | 0 komentar | Read More

Timnas U-19 Berlatih di Lapangan Tenis

Written By Unknown on Kamis, 09 Oktober 2014 | 11.37

BANGKAPOS.COM, YANGON - Tim Nasional Indonesia U-19 berlatih di KBRI Myanmar, Kamis (10/9/2014) pagi. Evan Dimas dan kawan-kawan berlatih ringan dengan menggunakan lapangan tenis yang ada di KBRI.

Mereka di bagi ke dalam beberapa kelompok. Kemudian, mereka berlatih dengan menggunakan bola kecil. Menurut Pelatih Mental, Guntur Cahyo, latihan dengan menggunakan bola kecil untuk mempertajam kemampuan Garuda Jaya dalam mengolah si Kulit Bulat. Latihan ini tak berlangsung lama. Praktis, tim besutan Indra Sjafri tersebut hanya berlatih sekitar 45 menit.

Latihan ini merupakan persiapan Timnas U-19 jelang melawan Uzbekistan pada pertandingan perdana penyisihan Grup B melawan Uzbekistan, Jumat (10/10/2014). Meski begitu, tidak ada raut ketengan di wajah para pemain timnas U-19.

Mereka terlihat begitu ceria saat berlatih. Evan Dimas, misalnya, bercanda  dengan Sahrul Kurniawan. "Jangan kasih bola. Jangan kasih bola ke dia," tutur Evan.

Tidak hanya itu, pemain Timnas U-19 juga terlihat gembira saat berebut bola dengan Pelatih Kiper Timnas U-19, Jarot Supriadi.

Rencananya, Timnas U-19 akan menyaksikan laga antara Iran Thailand di Thuwunna Stadium, Yangon, sore nanti. 


11.37 | 0 komentar | Read More

Pernikahan Eko dengan Peri Dijaga Polisi dan Tentara

Surya

NIKAHI MAKHLUK GAIB - Pengantin pria Bagus Kodok Ibnu Sukodok alias Bagus Sukodok alias Eko menjalankan proses nikah dengan makhluk gaib, Peri Roro Setyowati di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Rabu (8/10/2014). Eko meyakini, Peri yang dia nikahi adalah makhluk halus penunggu hutan atau Alas Ketonggo wilayah Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

BANGKAPOS.COM, NGAWI — Sebanyak 160 personel gabungan, baik dari kepolisian maupun TNI, diturunkan untuk mengamankan jalannya pernikahan adat Jawa antara Bagus Kodok Ibnu Sukodok (63 tahun) dan Peri Roro Setyowati, makhluk halus.

"Awalnya, tidak perlu izin, tapi setelah gempar, lalu diminta untuk mengurus ke Polres dan Polda," ujar Bramantyo, seniman yang mengkreasi pernikahan Bagus Kodok dan Peri Roro Setyowati, saat ditemui di lokasi, Rabu (8/10/2014).

Bramantyo mengungkapkan, pernikahan unik ini dijaga 130 personel kepolisian dibantu 30 anggota TNI.

"Kita juga dibantu pengamanan dari personel Banser sekitar 30 orang," ucapnya.

Ia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengurus izin, baik di tingkat desa maupun ke pihak kepolisian. Semuanya mendukung acara pernikahan yang dikemas dengan seni kejadian atau happening art ini.

"Pengurusan izin diambil alih oleh desa, parkir juga diambil desa. Acara ini sudah milik bersama," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Rabu (8/10/2014), seorang pria bernama Bagus Kodok Ibnu Sukodok (63) menikahi "perempuan" dari makhluk halus atau peri bernama Roro Setyowati. Pernikahan antara pria yang akrab disapa Eko dan Peri Roro ini digelar di rumah milik Bramantyo Prijosusilo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi.


11.37 | 0 komentar | Read More

Pernikahan tak Lazim Ini Disaksikan Warga dan Pejabat Desa

Surya

NIKAHI MAKHLUK GAIB - Pengantin pria Bagus Kodok Ibnu Sukodok alias Bagus Sukodok alias Eko menjalankan proses nikah dengan makhluk gaib, Peri Roro Setyowati di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Rabu (8/10/2014). Eko meyakini, Peri yang dia nikahi adalah makhluk halus penunggu hutan atau Alas Ketonggo wilayah Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

BANGKAPOS.COM, NGAWI - Pernikahan unik antara Bagus Kodok Ibnu Sukodok (63) dengan "perempuan" mahluk halus, Peri Roro Setyowati saksikan seniman, warga dan pejabat desa setempat. Pernikahan yang dikemas dalam seni kejadian atau happening art ini digelar di rumah tua milik seniman Bramantyo Prijosusilo di Desa Sekaralas, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur.

Bramantyo, seniman yang mengkreasi pernikahan Bagus Kodok dengan Peri Roro Setyowati, mengatakan, perkawinan ini bukan mengada-ada atau asal-asalan. Pernikahan ini merupakan sebuah peristiwa sakral, buah dari kisah cinta yang dimulai beberapa tahun yang lalu.

"Sekitar 5 tahun lalu Eko Kodok kenal dengan Peri Roro Setyowati. Setelah sekian lama akhirnya diputuskan untuk menikah," tegasnya saat ditemui di lokasi "pernikahan", Rabu (08/10/2014).

Meski berbeda alam, kata Bramantyo, keduanya memiliki perhatian dan keprihatinan serta kecintaan yang sama pada alam raya dan budaya manusia, khususnya pada lingkungan tanah Jawa.

Dia menjelaskan, ketika Roro Setyowati minta dipersunting dengan cara alam manusia, maka akan sangat mustahil jika perhelatan aneh itu dilakukan di lembaga formal. Sebab, salah satu mempelainya berasal dari alam gaib. Karena itu, lanjut Bramantyo, dirinya memberikan konsep kepada Eko Kodok untuk mengelar pernikahan dengan kemasan seni kejadian atau juga dikenal sebagai happening art. [Baca: Di Ngawi, Ada Pernikahan Manusia dengan Peri]

"Jadi seniman menghadirkan suatu kejadian. Kali ini kejadian yang saya hadirkan adalah sebuah perkawinan Adat Jawa antara Eko Kodok dengan Roro Setyowati. Dihadrkan dalam suatu upacara pernikahan," ucapnya.

Acara pernikahan Bagus Kodok Ibnu Sukodok dengan Rara Peri Setyowati dimulai pukul 16.00 WIB dengan upacara siraman di halaman rumah tua di Desa Sekaralas, Kabupaten Ngawi. Selain seniman, keluarga, tetangga dan pejabat pemerintah desa pun hadir dalam prosesi pernikahan. Bahkan, kata dia, para danyang tanah Jawa antara lain Ratu Kidul dan Sabdo Palon pun turut menyaksikan pernikahan ini.


11.37 | 0 komentar | Read More

Murid SDN Ini 4 Tahun Belajar di Ruangan Bekas Toilet

BANGKAPOS.COM, TANJUNG- Terpaksa menjadikan bekas ruang toilet dan rumah dinas guru sebagai ruang kelas. Kondisi itu sangatlah ironis karena terjadi di sekolah yang lokasinya hanya sekitar 25 kilometer dari Ibu Kota Tabalong, Tanjung.

Apalagi, Tabalong adalah salah satu kabupaten yang kaya sumber daya alam (SDA) dan hasil perkebunan. Banyak perusahaan besar dari skala lokal, nasional hingga internasional yang mengais rezeki di kabupaten tersebut.

Tetapi seperti itulah yang terjadi di SDN 2, Desa Kembang Kuning, Haruai. Jika sepintas dilihat dari luar, bangunan sekolah yang terletak sekitar 10 kilometer dari pusat kecamatan tersebut masih bagus karena terbuat dari beton dengan cat yang belum kusam.

Akan tetapi, sudah bertahun-tahun, proses belajar mengajar di sekolah tersebut juga menggunakan ruangan yang semula digunakan untuk toilet atau WC sekolah dan rumah dinas guru sebagai tambahan ruang kelas.

Hal itu terpaksa dilakukan karena usulan untuk menambah ruang yang diajukan pengelola sekolah, belum juga ada tindak lanjutnya.


11.37 | 0 komentar | Read More

Istri Muda Tinggali Rusunawa

BANGKAPOS.COM, JAKARTA — Wanti (35) panik saat petugas Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta menyambangi unit di Rusunawa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Dia tidak bisa menunjukkan surat-surat yang diminta petugas.

"Saya istri muda, Pak. Unit ini atas nama anak tiri saya dan kepemilikannya belum diganti," ujar Wanti yang tinggal di Cluster B Blok 5, Rabu (8/10/2014).

Kepada petugas, Wanti mengaku baru setahun tinggal di Rusunawa Marunda bersama suaminya, Tarmono (49), duda beranak dua. Saat menempati unit itu, kata Wanti, suaminya menggunakan nama anak kandungnya, Dwi Apriansyah (22).

Sayangnya, Surat Perjanjian Kontrak (SPK) masih dipegang oleh anaknya, Dwi. Oleh karena itu, saat petugas meminta kelengkapan administrasi, Wanti tidak bisa menunjukkan dokumen itu.

"Anak saya enggak mau tinggal di sini. Daripada kosong, maka saya yang nempatin," kata Wanti.

Penghuni lainnya, Zaenal (48), juga tidak bisa menunjukkan SKP atas unit yang dihuninya. Padahal, pria yang bekerja sebagai kuli serabutan itu telah tinggal di unit tersebut sejak dua tahun lalu.

"Sebetulnya, sudah punya SPK, tapi berkasnya ada di kantor Dinas Perumahan di Jatibaru, Tanah Abang. Masih tertahan di sana karena saya belum membayar uang jaminan sewa sebesar Rp 400.000," kata Zaenal. Dia berjanji segera menebus SPK itu.

107 unit disegel

Dalam inspeksi mendadak itu, petugas Dinas Perumahan Gedung Pemprov DKI Jakarta menyegel sebanyak 107 unit karena tidak sesuai dengan SPK dan sebanyak 33 unit digembok karena tidak ditempati oleh pemiliknya.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Yonathan Pasodung mengatakan, penertiban kali ini akan dilakukan setiap bulan untuk mengantisipasi penyimpangan penggunaan unit.

"Jika kedapatan yang memperjualbelikan unit, kamu akan serahkan kasusnya ke kepolisian," tegas Yonathan.


11.37 | 0 komentar | Read More

Polri Koordinasi dengan Interpol Investigasi Kasus Mutilasi Mayang

BANGKAPOS.COM, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia mengatakan sudah berkordinasi dengan interpol, senior legal officer (SLO) dan Australia Federal Police (AFP) terkait kasus mutilasi WNI bernama  Mayang Prasetyodi Canberra, Australia.

"Kita sudah kordinasi dengan interpol, SLO yang ada di Canberra. Berkomunikasi dengan AFP yang ada di sana dalam rangka membantu investigasi kasus itu," ujar Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Suhardi Alius di Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Suhardi menjelaskan, langkah pertama dalam menyelidiki kasus tersebut adalah mengirimkan DNA orang tua Mayang ke Canberra.

Menurut dia, proses identifikasi DNA tersebut akan membutuhkan waktu. Hasilnya, kata dia, akan disampaikan melalui SLO yang ada di Australia.

"Jadi butuh waktu. Nanti akan kita sampaikan melalui SLO yang ada di sana," tukas Suhardi.

Diketahui, Mayang adalah seorang perempuan transgender berkebangsaan Indonesia. Mayang yang bernama asli Febri Andriansyah itu ditemukan tewas mengenaskan di apartemennya di Canberra, Australia.

Tubuhnya dimutilasi oleh suaminya Marcus Volke. Marcus ditemukan tewas tidak jauh dari apartemen tersebut.


11.37 | 0 komentar | Read More

Mayang Suka Jengkol, Kikil dan Makanan Pedas

Written By Unknown on Rabu, 08 Oktober 2014 | 11.37

BANGKAPOS.COM, BANDAR LAMPUNG - Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyoterlahir sebagai pria pada 13 Februari 1987 lalu. Walaupun laki-laki, sejak kecil Febri sudah bertingkah seperti perempuan. Nining Sukarni (45), ibu Febri, mengatakan, anaknya itu sejak kecil hanya ingin bermain boneka.

"Setiap dibelikan mainan laki-laki dia tidak mau menggunakannya," ujar Nining saat diwawancara wartawan di rumahnya di Jalan Panglima Polim, Gang Star, Kelurahan Sukamenanti, Kedaton, Selasa (7/10/2014).

Pihak keluarga sering memarahi Febri bahwa dia adalah lelaki. Tetapi Febri tetap percaya diri bahwa dirinya adalah perempuan. Teman sebayanya pun sering mengejeknya. Febri tak menggubris dan tetap kemayu.

Nining menceritakan, ia berpisah dengan Febri sejak anak pertamanya tersebut masih berusia satu tahun. Perceraian Nining dengan Nuryanto, ayah Febri lah penyebabnya. Nining kemudian menitipkan anak sulungnya itu tinggal bersama Rumani, neneknya.

Komunikasi Nining dengan anaknya itu terjadi pada Kamis (2/10/2014), minggu lalu. Saat itu, Febri mengirim pesan singkat memberitahu akan mentransfer uang. Selama dalam perantauan, Febri selalu memberi uang berkisar Rp 2 juta hingga 5 juta per bulan kepada Nining.

Uang itu digunakan Nining untuk keperluan sekolah dua adik Febri dan kebutuhan sehari-hari. "Febri itu tulang punggung keluarga. Karena di keluarga hanya dia yang bekerja," papar ibu rumah tangga ini.

Nining mengaku tidak punya firasat mengenai kematian anaknya tersebut. Namun, dia mengatakan, pernah bermimpi mengenai Mayang sekitar sebulan lalu. Nining mengatakan, ia bermimpi Febri alias Mayang memotong rambutnya sendiri hingga cepak.

Nining lalu menceritakan mimpinya ke Mayang. Mayang ketika itu, mencari arti mimpi di buku primbon. "Febri bilang ke saya bahwa arti mimpi itu akan kehilangan orang dekat. Saya bilang amit-amit," tutur Nining.

Senin (6/10/2014) malam Nining mendapat kabar anaknya tersebut meninggal dunia secara tragis di Australia. Febri dibunuh dan dimutilasi oleh Marcus, suaminya sendiri, di sebuah apartemen di Brisbane, Australia. Nining seperti tak percaya.

Hal yang paling diingat Nining dari Febri adalah sosoknya yang periang. Hal lain, anaknya tersebut sangat menyukai makanan pedas. Selain itu, Febri juga suka dengan makanan jengkol. "Dia (Febri) itu suka jengkol, kikil, ikan tongkol dan makanan yang pedas," ujar Nining.

Menurut Nining, jika pulang ke Lampung, Febri selalu makan makanan kegemarannya tersebut.

Febri Andriansyah alias Mayang Prasetyo (27) tewas diduga dibunuh Marcus Volke (28) di Brisbane, Australia. Setelah dibunuh, tubuh Mayang lantas dimutilasi. Sebagian potongan tubuhnya ditemukan polisi berada di dalam panci yang terletak di atas kompor.

Potongan tubuh Mayang dimasak Volke, yang adalah seorang laki-laki tukang masak di kapal pesiar. Mayang diduga dibunuh pada Sabtu (4/10/2014) sekitar pukul 21.00 waktu setempat.

Seusai memutilasi tubuh pacar sejenisnya itu, Volke ditemukan bunuh diri dengan luka sayatan di leher. Volke bunuh diri di apartemennya.

Mayang Prasetyo, warga negara Indonesia asal Lampung yang menjadi korban pembunuhan dan mutilasi di Brisbane, Australia, adalah seorang transgender. Dia menjalani operasi kelamin dari laki-laki menjadi perempuan di Thailand tahun 2009. Mayang dan Marcus Volke (28), kekasihnya, telah melangsungkan pernikahan di Denmark tahun 2013.

Kepolisian Australia menggerebek Volke setelah para tetangga melaporkan adanya bau tak sedap dari kediaman pria yang berprofesi sebagai juru masak.


11.37 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger